Menunaikan ibadah umroh terdapat prosesi yang harus dilalui. Berikut ini prosesi umrah dari persiapan berangkat sampai pulang ke tanah air yang dapat Anda perhatikan. Simak penjelasannya di bawah ini!
Umrah biasa disebut haji kecil merupakan rangkaian kegiatan ibadah dalam agama Islam yang dilaksanakannya di kota Suci Makkah, Arab Saudi khususnya Masjidil Haram. Menunaikan ibadah umrah ini juga menjadi bagian impian bagi semua umat muslim.
Bagi para jamaah muslim dari Indonesia menunaikan ibadah umrah adalah pilihan utama sembari menunggu antrian haji yang memiliki waktu harus mengantri panjang tahunan bahkan pulihan tahun.
Menunaikan ibadah umrah yang menjadi impian bagi para umat muslim ini terdapat prosesi dari persiapan berangkat sampai pulang yang harus dipahami tata caranya jauh – jauh hari. Hal ini untuk upaya menjaga kekhusyukan selama menunaikan ibadah di tanah suci.
Bagi para calon jamaah umrah harus mempersiapkan beberapa hal selain finansial dan batin. Berikut ini beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebagai awal persiapan prosesi umrah dari persiapan berangkat sampai pulang ke tanah air dari Rawda Umrah.
1. Mengetahui tata cara umrah
Sebagai tahapan prosesi umrah dari persiapan berangkat sampai pulang ke tanah air para calon jamaah harus mengetahui apa saja yang menjadi tata cara umrah.
Tata cara umrah harus sesuai dengan rukun umrah agar ibadah yang dijalankan sah. Selain itu, tata cara umrah dilakukan berurutan secara wajib. Beberapa hal yang diperhatikan seperti syarat umrah dan rukun umrah.
Syarat umrah yang perlu dipenuhi ialah Islam, Baligh (dewasa), berakal sehat atau aqil, merdeka atau bukan hamba sahaya, dan istita’ah atau mampu.
Selain itu, terdapat rangkaian rukun umrah sebagai prosesi umrah dari persiapan berangkat sampai pulang ke tanah air sebagai berikut:
– Ihram (niat)
Prosesi umrah dari persiapan berangkat sampai pulang ke tanah air ialah ihram atau niat. Ihram ialah niat masuk atau mengerjakan ibadah haji dan umrah dengan mengharamkan hal – hal yang dilarang selama berihram. Sebelum menunaikan ibadah umrah harus mengawali dengan niat.
Menggunakan pakaian ihram adalah awal untuk melakukan niat umrah. Ketika melaksanakan ihram harus melafazkan niat untuk beribadah umrah yang dilakukan di miwat sebagai titik awal ibadah umrah.
Saat hendak berihram terdapat beberapa sunnah dalam tata cara umrah yang perlu dilakukan seperti menyucikan diri dengan cara mandi dan berwudhu, menggunakan wangi – wangian, memotong kuku, merapikan jenggot (bagi laki – laki), merapikan rambut di ketiak dan kemaluan, dan shalat sunnah ihram 2 rakaat.
Rangkaian yang tidak boleh ditinggalkan ialah membaca doa talbiyah yang dapat dilafazkan sejak melewati batas miqat hingga sampai kota Mekkah.
– Melaksanakan tawaf 7 kali
Prosesi umrah dari persiapan berangkat sampai pulang setelah niat ihram ialah melaksanakan tawaf yakni mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali putaran.
Para jamaah umrah dapat memulai tawaf dengan cara berdiri sejajar menghadap ke arah batu Hajar Aswad sambil mengucapkan takbir. Setelah itu, mengusap dan mencium Hajar Aswad.
Namun apabila mencium Hajar Aswad dirasa sulit dapat memberikan isyarat berupa lambaian tangan dan lakukan setiap putaran tawaf yang dijalani. Saat menjalankan tawaf dapat memulai langkah secara pelan tidak terburu – buru atau mengikuti orang lain.
Bagi para jamaah umrah diharapkan mengetahui kemampuan fisik dan kesehatan diri dengan melakukan tawaf tidak terburu – buru namun selanjutnya dapat mempercepat langkah jalan biasa.
Dalam setiap melakukan putaran tawaf, jamaah laki – laki dianjurkan untuk melakukan idhtiba atau meletakkan pertengahan kain ihram berada di bawah pundah kanan dan kedua ujungnya diatas pundak kiri sebagai bagian tata cara umrah. Kemudian setelah mencapai tawaf ke tujuh dan mendekati Hajar Aswad perlu menutup pundak kanan dengan kain ihram dan berangkat menuju makam Nabi Ibrahim A. S.
Setelah sampai di makam Nabi Ibrahim A.S para jamaah dapat melafazkan doa dan melakukan sholat sunnah dua rakaat untuk menyempurnakan tata cara umrah di Makkah, Tanah suci.
– Melakukan Sa’i antara bukit Shafa dan Marwah
Prosesi umrah dari persiapan berangkat sampai pulang selanjutnya yakni melakukan sa’i antara bukit shafa dan marwah. Sa’i adalah kegiatan ibadah umrah dengan cara melakukan perjalanan dari bukit shafa menuju bukit marwah.
Saat sampai di bukit shafa, para jamaah umrah danjurkan mengarahkan tubuh dan pandangan ke arah Ka’bah dengan mengumandangkan takbir sebanyak 3 kali dan berdoa serta dzikir.
Jamaah laki – laki dianjurkan untuk melakukan perjalanan dengan lari kecil sedangkan jamaah perempuan dapat berjalan kaki seperti biasa. Ketika sampai di kaki bukit Marwah, para jamaah dapat naik ke atas dan kembali membaca doa dan takbir sambil menghadap ke Ka’bah.
Rangkaian prosesi Sa’i dilakukan selama 7 kali putaran dan pastikan memiliki kemampuan fisik yang baik untuk mengurangi risiko terjadinya cidera ketika melakukan perjalanan.
– Mencukur rambut
Prosesi umrah dari persiapan berangkat sampai pulang selanjutnya ialah mencukur rambut. Bagi para jamaah umrah laki – laki disunahkan untuk mencukur hingga gundul. Namun boleh juga apabila dipotong pendek rata mengikuti garis kepala. Sedangkan bagi para jamaah perempuan proses pemotongan rambut dilakukan dengan mengumpulkan sebagian rambut sebanyak ujung jari kemudian dipotong.
2. Mengetahui musim di Arab Saudi
Prosesi umrah dari persiapan berangkat sampai pulang ialah dengan mengetahui musim di Arab Saudi. Arab Saudi memiliki dua musim yakni panas dan dingin yang sangat berbeda tingkat kelembapannya sehingga di Arab Saudi jarang hujan.
Mengetahui musim di Arab Saudi untuk persiapan awal karena suhu yang berbeda dapat mempengaruhi kesehatan bagi para jamaah umrah. Para Jamaah diwajibkan mengetahui suhu dan musim agar dapat menyesuaikan perlengkapan untuk kenyamanan selama menjalankan ibadah umrah.
3. Menjaga kesehatan
Prosesi umrah dari persiapan berangkat sampai pulang sangat panjang. Oleh sebab itu, para calon jamaah umrah harus menjaga kesehatan karena proses pelaksanaan umrah memerlukan kekuatan fisik. Beberapa prosesi yang memerlukan kekuatan fisik seperti tawaf mengelilingi Ka’bah, dan Sa’i dari bukit safa ke marwah sebanyak tujuh kali.
Jarak tempuh prosesi tawaf dan Sa’i ini yang cukup menguras tenaga sehingga para jamaah umrah juga membutuhkan tenaga dan kekuatan fisik.
Kemudian para jamaah juga beribadah di Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan tempat – tempat lainnya sehingga menjaga kesehatan fisik sangat penting sebelum melaksanakan prosesi umrah di Tanah suci.
4. Mempersiapkan keperluan pribadi
Prosesi umrah dari persiapan berangkat sampai pulang membutuhkan persiapan keperluan pribadi. Beberapa keperluan pribadi seperti obat – obatan, perawatan tubuh, serta pakaian yang sesuai dengan kondisi cuaca di tanah suci.
Keperluan pribadi yang wajib dibawa ialah lotion untuk menjaga kelembapan kulit karena di Arab Saudi memiliki udara yang kering. Selain itu, masker penutup wajah juga diperlukan karena dapat menjaga pernapasan ketika berada di Tanah Suci saat angin kencang yang membawa debu.
5. Manasik
Prosesi umrah dari persiapan berangkat sampai pulang memiliki rangkaian yang panjang dan perlu untuk persiapan. Salah satu bentuk persiapan umroh dengan melaksanakan manasik atau peragaan pelaksanaan ibadah yang diselenggarakan oleh biro perjalanan yang akan menemani keberangkatan umrah Anda.
Kegiatan manasik ini dapat memudahkan para jamaah umrah belajar praktik ritula dengan kondisi yang mirip di Tanah suci. Ketika Anda terdapat kegiatan yang belum dipahami maka Anda dapat menanyakan ke pembimbing umrah.
6. Persiapan biaya
Prosesi umrah dari persiapan berangkat sampai pulang memerluakan persiapan biaya yang matang. Anda dapat mempersiapkan finansial yang cukup ketika akan melaksanakan ibadah umrah.
Nah itu tadi informasi mengenai prosesi umrah dari persiapan berangkat sampai pulang. Selain beberapa rangkaian ibadah umrah hal yang tidak kalah penting ialah mengetahui aturan di Arab Saudi dan mempelajari kebiasaan di tanah Arab.
Aturan di Arab Saudi ialah para jamaah harus menggunakan pakaian sopan dan wanita harus menutupi bahu dan lutut di tempat publik. Ketika berada di tempat umum juga tidak boleh bermesraan dan menggunakan bahasa kasar atau menunjukkan gaya tubuh yang tidak sopan.
Hal penting yang perlu diperhatikan ialah tidak membeli atau mengonsumsi alkohol dan tidak menunjukkan kebencian, rasisme, diskriminasi, serta perilaku tidak senonoh. Apabila Anda melakukan hal tersebut maka Anda akan dikenakan denda terkait kesopanan yang mewajibkan membaya Rp 180.000 hingga 2,25 juta (SAR50 hingga SAR6000)
Para jamaah umrah juga dapat mempelajari kebiasaan di tanah Arab yakni ketika adzan berkumandang maka segera meninggalkan aktivitas dan pekerjaan untuk pergi shalat berjamaah di masjid.
Ibadah umrah merupakan ibadah yang diidam-idamkan semua umat muslim dan melaksanakan ibadah umrah memerlukan prosesi umrah dari persiapan berangkat sampai pulang. Persiapan prosesi umrah dari persiapan berangkat sampai pulang yang perlu untuk diperhatikan dan tidak boleh terlupakan ialah memilih biro perjalanan yang tepat.
Biro perjalanan umrah akan membantu Anda selama melaksanakan umrah dari sebelum keberangkatan hingga kepulangan ke tanah air. Salah satu biro perjalanan dengan pelayanan terbaik di Jakarta ialah Rawda Travel Umrah.
Rawda travel umrah merupakan Umroh Jakarta yang menawarkan keberangkatan umroh dengan pelayanan dan kualitas memuaskan ditunjukkan oleh banyak testimoni pengguna jasa dari Rawda.
Rawda travel menawarkan umroh plus Turki bagi Anda yang ingin menunaikan ibadah umrah sekaligus liburan ke Turki.
Jadi tunggu apalagi? Jika masih ragu, Anda dapat mengunjungi Rawda travel Umroh untuk mendapatkan informasi testimoni para pengguna layanan dari jasa biro ini.