Apakah Anda mengenal Jabal Uhud? Jabal Uhud merupakan salah satu tempat yang banyak dikunjungi oleh jamaah haji dan umroh.
Jabal Uhud memiliki arti Gunung Uhud. Gunung ini memiliki sejarah yang sangat penting bagi umat Islam dan memiliki keistimewaannya sendiri.
Jabal Uhud adalah salah satu gunung yang dijanjikan kelak akan berada di surga. Hal tersebut dijelaskan dalam hadis riwayat Bukhari yang artinya, “Jika kita hendak melihat gunung yang terdapat di surga, maka ziarahlah ke Gunung Uhud. Nabi Muhammad SAW bersabda, ‘Gunung Uhud adalah salah satu dari bukit-bukit yang terdapat di surga’.”
Jabal Uhud ini dikenal dengan peristiwa besar yang pernah terjadi di tempat ini. Di lembah bukit ini dulunya terdapat perang dahsyat antara kaum muslimin dengan kaum Quraisy dengan jumlah pasukan yang tidak seimbang.
Lokasi Jabal Uhud
Jabal Uhud merupakan gunung yang lokasinya berada sekitar 4,5 kilometer di sebelah utara Kota Madinah, Arab Saudi. Gunung ini memiliki tinggi sekitar 1.050 meter.
Nama Jabal Uhud memiliki arti gunung yang menyendiri. Nama tersebut diberikan karena jika Anda perhatikan, Jabal Uhud tidak tersambung dengan gunung lainnya sehingga tampak menyendiri.
Gunung ini merupakan bagian dari dataran tinggi yang membentang dari utara hingga selatan dan menyebar ke timur lalu membentuk bukit-bukit sendiri. Daerah sekitar dataran ini gersang, tandus, dan ditutupi bebatuan serta pasir. Namun, di bagian selatan terdapat ladang gandum dan tanah perkebunan yang dialiri selokan kecil.
Di Jabal Uhud ini terdapat Makam Syuhada Uhud. Tempat ini menjadi makam untuk 70 sahabat Nabi Muhammad SAW yang gugur dalam Perang Uhud. Lokasi makam ini dipagar secara rapat dan dilapisi kaca plastik tipis sehingga bagian dalam tidak bisa terlihat dengan dengan jelas.
Sejarah Jabal Uhud
Di Jabal Uhud, terdapat peta yang terpampang di dinding area ziarah ini. Peta tersebut menceritakan alur pergerakan perang Uhud.
Perang Uhud terjadi pada 15 Syawal 3 Hijriah atau 625 Masehi. Perang ini terjadi di lembah yang berada di kaki Gunung Uhud.
Perang dahsyat ini merupakan perang antara kaum muslim yang berasal dari Madinah dan dipimpin oleh Nabi Muhammad SAW melawan kaum musyrikin Quraisy yang berasal dari Mekkah.
Perang Uhud terjadi sebagai bentuk balas dendam golongan kafir Quraisy atas kekalahan mereka dalam Perang Badar. Mereka pun memancing amarah penduduk Madinah dengan menduduki ladang gandum yang berada di Jabal Uhud.
Awalnya, ada sekitar 1.000 orang yang ikut berperang. Namun, beberapa orang mengundurkan diri dan kembali ke Madinah.
Pada akhirnya, pasukan yang dipimpin oleh Rasulullah SAW ini berjumlah 700 orang. Sedangkan pasukan musuh terdiri dari 3.000 orang kaum Quraisy.
Meskipun jumlah pasukan berbeda sangat jauh, kaum muslimin sebenarnya sudah mendapatkan kemenangan. Namun sayangnya, pasukan pemanah yang berada di atas Gunung Arrimah tergoda ketika melihat barang-barang berharga yang ditinggalkan oleh kaum Quraisy tersebut.
Para pemanah yang tergoda akan ghonimah (harta rampasan perang) itu pun akhirnya melawan instruksi Nabi Muhammad SAW untuk tidak turun dari bukit tersebut. Semua pasukan pemanah turun kecuali komandan yang bernama Abdullah bin Jabir dan 6 pemanah lainnya.
Melihat situasi tersebut, Khalid bin Walid yang merupakan komandan Quraisy yang pada saat itu belum masuk Islam memanfaatkan keadaan tersebut. Ia membawa pasukannya berbelok dari arah belakang pasukan kaum muslim hingga menyebabkan beberapa kaum muslimin gugur.
Dalam perang Uhud ini, setidaknya ada 70 sahabat Nabi yang gugur. Rasulullah SAW begitu terpukul dan sedih atas gugurnya sang paman yang bernama Hamzah bin Abdul Muthalib.
Setelah perang berakhir, Nabi Muhammad SAW dan sahabatnya melakukan shalat jenazah. Ada perbedaan pendapat di kalangan para sahabat mengenai tempat pemakaman para syuhada.
Sebagian mengusulkan agar para syuhada dimakamkan di Jabal Uhud dan sebagian lainnya mengusulkan agar dimakamkan di Madinah. Nabi Muhammad SAW pun memutuskan agar para syuhada tersebut dimakamkan di tempat mereka menemui ajalnya, yaitu di Jabal Uhud.
Kecintaan Nabi Muhammad SAW kepada para syuhada, terutama pamannya yang bernama Hamzah, mendorong beliau untuk melakukan ziarah ke Jabal Uhud hampir setiap tahun. Hal tersebut kemudian diikuti oleh beberapa khalifah sesudahnya.
Ketika musim haji maupun umrah tiba, banyak jamaah yang berasal dari berbagai negara berziarah ke Jabal Uhud sekaligus berziarah ke makam para sahabat Rasulullah SAW yang gugur dalam perang Uhud.
Makam di Jabal Uhud ini merupakan area terbuka yang tidak terlalu luas dan hanya ditandai oleh batu-batu di sekelilingnya. Di Jabal Uhud ini juga terdapat lubang tempat Nabi Muhammad SAW terjerambab dan tertimpa batu ketika perang serta gua tempat beliau beristirahat setelah perang.
Keistimewaan Jabal Uhud
Jabal Uhud menjadi tempat yang sangat bersejarah untuk umat Islam. Tempat ini juga memiliki beberapa keistimewaan dan keutamaan.
Berikut ini adalah keistimewaan Jabal Uhud.
1. Jabal Uhud Merupakan Gunung yang Ada di Surga
Keistimewaan Jabal Uhud yang pertama yaitu menjadi gunung yang ada di surga. Dalam hadis riwayat Bukhari, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, “Bukit Uhud adalah salah satu dari bukit-bukit yang ada di surga.”
2. Rasulullah SAW Mencintai Jabal Uhud
Keistimewaan Jabal Uhud yang kedua yaitu dicintai oleh Rasulullah SAW. Hal tersebut dijelaskan dalam hadis riwayat Bukhari yang artinya, “Gunung Uhud adalah gunung yang mencintai kami dan kami juga mencintainya.”
Jabal Uhud juga pernah bergetar ketika Nabi Muhammad SAW berjalan di atasnya bersama Sayyidina Abu Bakar, Umar dan Utsman RA. Pada kala itu, Nabi Muhammad SAW menghentakkan kakinya seraya berkata, “Diamlah engkau Uhud, di atasmu sekarang ada Rasulullah SAW dan orang yang membenarkannya (Abu Bakar RA) dan dua orang yang akan mati syahid (Umar bin Khattab dan Utsman bin Affan).”
Setelah mengatakan hal tersebut, Gunung Uhud pun diam menaati ucapan Nabi Muhammad SAW. Berdasarkan hadis riwayat tersebut, bisa disimpulkan bahwa Gunung Uhud mencintai Nabi Muhammad SAW. Terbayang bagaimana gunung begitu girang ketika Rasulullah SAW menginjaknya.
Penutup
Demikian artikel mengenal Jabal Uhud. Jabal Uhud menjadi tempat yang begitu bersejarah dengan keistimewaan yang dimilikinya. Tidak heran, banyak umat muslim yang menunaikan ibadah haji maupun umrah begitu bersemangat untuk ziarah ke makam para syuhada Uhud ini.
Travel Umroh Rawda merupakan biro perjalanan umroh terpercaya yang sudah berdiri sejak 2003. Kepuasan para jamaah merupakan prioritas utama dari biro perjalanan umroh ini. Memiliki izin resmi dari Kementerian Agama, Rawda Travel siap mengantarkan Anda untuk menunaikan ibadah ke Tanah Suci Mekkah. Temukan berbagai paket umroh di Rawda Travel, seperti Paket Umroh Plus Turki. Anda bisa menunaikan ibadah umroh sekaligus berlibur ke Turki.