Hajar Aswad adalah batu hitam yang terletak di sudut tenggara Ka’bah. Batu ini memiliki nilai sejarah dan spiritual yang tinggi bagi umat Islam. Salah satu sunnah dalam ibadah haji dan umrah adalah mencium Hajar Aswad. Namun, apakah mencium Hajar Aswad memiliki keutamaan tertentu? Adakah dalil yang menjelaskan tentangnya? Artikel ini akan membahas keutamaan serta dalil-dalil yang berkaitan dengan mencium Hajar Aswad.
Asal-Usul Hajar Aswad
Hajar Aswad diyakini berasal dari surga. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: نَزَلَ الْحَجَرُ الْأَسْوَدُ مِنَ الْجَنَّةِ وَهُوَ أَشَدُّ بَيَاضًا مِنَ اللَّبَنِ فَسَوَّدَتْهُ خَطَايَا بَنِي آدَمَ
Artinya: “Hajar Aswad turun dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, lalu dosa-dosa anak cucu Adam membuatnya menjadi hitam.” (HR. Tirmidzi, no. 877)
Hadits ini menunjukkan bahwa Hajar Aswad bukanlah batu biasa, melainkan memiliki kedudukan istimewa karena berasal dari surga.
Keutamaan Mencium Hajar Aswad
Mencium Hajar Aswad adalah salah satu sunnah yang dilakukan dalam thawaf. Perbuatan ini merupakan bagian dari ibadah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Dari Umar bin Khattab RA, beliau berkata:
عَنِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ جَاءَ إِلَى الْحَجَرِ الْأَسْوَدِ فَقَبَّلَهُ فَقَالَ: إِنِّي أَعْلَمُ أَنَّكَ حَجَرٌ لَا تَضُرُّ وَلَا تَنْفَعُ، وَلَوْلَا أَنِّي رَأَيْتُ النَّبِيَّ ﷺ يُقَبِّلُكَ مَا قَبَّلْتُكَ
Artinya: “Sesungguhnya aku tahu bahwa engkau hanyalah batu yang tidak bisa memberikan manfaat ataupun mudarat. Jika bukan karena aku melihat Nabi SAW menciummu, maka aku tidak akan menciummu.” (HR. Bukhari, no. 1597; Muslim, no. 1270)
Hadits ini menunjukkan bahwa mencium Hajar Aswad bukan karena kekuatan mistis batu tersebut, melainkan karena mengikuti sunnah Rasulullah SAW.
Hajar Aswad Akan Bersaksi di Hari Kiamat
Salah satu keutamaan lain dari Hajar Aswad adalah bahwa batu ini akan menjadi saksi bagi orang-orang yang menciumnya dengan ikhlas di hari kiamat.
Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ فِي الْحَجَرِ: وَاللَّهِ لَيَبْعَثَنَّهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَهُ عَيْنَانِ يُبْصِرُ بِهِمَا وَلِسَانٌ يَنْطِقُ بِهِ، يَشْهَدُ عَلَى مَنِ اسْتَلَمَهُ بِحَقٍّ
Artinya: “Demi Allah, Allah akan membangkitkannya pada hari kiamat dengan dua mata yang dapat melihat dan lisan yang dapat berbicara, memberikan kesaksian bagi siapa saja yang menyentuhnya dengan benar.” (HR. Tirmidzi, no. 961; Ibnu Majah, no. 2944; Ahmad, 1:247)
Hadits ini menjadi motivasi bagi umat Islam untuk berusaha menyentuh atau mencium Hajar Aswad dengan niat ibadah yang tulus.
Cara Mencium Hajar Aswad
Mengingat tingginya keutamaan mencium Hajar Aswad, umat Islam yang sedang melakukan thawaf dianjurkan untuk melakukannya jika memungkinkan. Berikut adalah cara yang dianjurkan:
- Mendekati Hajar Aswad dengan penuh ketenangan.
- Jika memungkinkan, mencium batu secara langsung.
- Jika tidak bisa mencium, cukup menyentuhnya dengan tangan kemudian mencium tangan tersebut.
- Jika tidak bisa menyentuhnya, cukup mengisyaratkan dengan tangan dari kejauhan sambil mengucapkan “Bismillah, Allahu Akbar”.
Dengan demikian mencium, mengusap Hajar Aswad sangat dianjurkan namun jangan sampai mencelakai jamaah lain ketika akan mendekati Hajar Aswad. Sebab tidak jarang mereka yang berusaha mendekati dengan sembrono malah semakin terpelanting jauh. Mengingat lautan manusia berdesakan untuk mendekati Hajar Aswad, tidak jarang antar jamaah saling menyakiti dan berkelahi.
Penutup
Mencium Hajar Aswad adalah sunnah yang memiliki keutamaan karena mengikuti contoh Rasulullah SAW. Batu ini berasal dari surga dan akan menjadi saksi bagi mereka yang menyentuhnya dengan niat ibadah. Dalil-dalil yang disebutkan dalam hadits menunjukkan bahwa perbuatan ini memiliki nilai spiritual tinggi. Oleh karena itu, bagi yang sedang berhaji atau umrah, berusahalah untuk mencium atau menyentuh Hajar Aswad dengan penuh keikhlasan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Semoga artikel ini bermanfaat dan semakin menambah wawasan kita tentang keutamaan mencium Hajar Aswad. Wallahu a’lam.
Rawda Umroh
Ingin menjalankan ibadah umroh dengan nyaman dan sesuai syariat? Berikut ini rekomendasi agen perjalanan umroh yaitu Rawda travel umroh yang telah berpengalaman dalam membantu para jamaah di Indonesia untuk melaksanakan ibadah umroh di tanah suci.
Sudah ribuan jamaah mempercayakan perjalanan umroh mereka kepada Rawda travel. Biro perjalanan umroh ini menawarkan berbagai paket umroh reguler dan umroh plus Turki terbaik dengan pelayanan yang berkualitas.
Sebagai biro umroh Jabodetabek dan sekitarnya, Rawda travel umroh dapat menjadi pilihan terbaik memberikan pengalaman terbaik bagi para jamaah sehingga para jamaah dapat menjalankan ibadah dengan tenang dan penuh khidmat.