Maulid Nabi Muhammad SAW, atau peringatan hari kelahiran Rasul Nabi Muhammad SAW yang dipertingati setiap tanggal 12 Rabiul Awal kalendar Hijriah setiap tahunnya.
Bukan sekedar sebagai perayaan, melainkan umat Islam juga menganggapnya sebagai momen sakral dan penuh hikmah dan keutamaan bagi kehidupan.
Umat Islam akan bersama-sama mengungkapkan rasa kecintaannya kepada Rasulullah. Banyak refleksi mendalam atas warisan moral dan spiritual dari Rasulullah yang direnungkan.
Dilansir dari NU, Penguasa Ibril Raja Mudzaffar Abu Said Al-Kukburi bin Zainuddin Ali bin Buktikin adalah orang pertama yang memperingati Maulid Nabi, menurut laman National Union of Muslims.
Meskipun beliau adalah raja yang cerdas, rakyatnya saat itu tidak bermoral. Oleh karena itu, Maulid Nabi diadakan untuk mengingat dan mengingat Nabi Muhammad SAW.
Nabi Muhammad
Memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW merupakan peristiwa penting bagi umat Islam karena memberikan pedoman hidup yang benar.
Oleh karena itu, orang memperingati hari kelahiran Beliau untuk mengingat ajaran dan peran yang dia lakukan selama hidupnya.
Tujuan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW adalah untuk memperkenalkan generasi muda kepada Nabi Muhammad SAW dan menumbuhkan rasa cinta kepada Beliau.
Mereka juga ingin mencontoh dan meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW, dan mendorong orang untuk mengikuti dan menyebarkan ajaran Islam, terutama puasa dan salat wajib.
Baca juga: Cara Memberi Salam kepada Nabi Muhammad SAW di Maqamnya di Madinah
Maulid Nabi
Mayoritas umat muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, memperingati Maulid Nabi, atau dalam bahasa Arab: مولد النبي, Mawlid an-Nabī, adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW.
Maulid Nabi Muhammad jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan tahun hijriyah.
Dalam bahasa Arab, kata maulid atau milad berarti hari lahir. Jauh setelah Nabi Muhammad SAW wafat, peringatan Maulid Nabi sudah ada dan menjadi tradisi yang sudah berkembang di masyarakat Islam.
Hadits dan Ayat Quran Tentang Kemuliaan Nabi Muhammmad
Akhlak mulia Nabi Muhammad telah banyak disebutkan. Seperti yang dinyatakan oleh National Union of Muslims (NU), keindahan perangai dan teladan Nabi Muhammad selalu tercermin dalam setiap napasnya, yang menjadi contoh bagi umatnya dan semua makhluk di Bumi.
Meskipun kita tidak dapat menggambarkan semua akhlak mulia Nabi, kita dapat mengetahui perangai dan akhlak mulia beliau dari Al-Qur’an, hadits-hadits nabi, dan kitab-kitab tentang biografi nabi.
1. At Taubah ayat 128
Dalam surat al-Taubah ayat 128, Al-Qur’an menceritakan tentang sifat Nabi Muhammad saw.:
لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
Artinya: Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.
Ayat tersebut menunjukkan betapa Nabi Muhammad saw sangat menyayangi kita sebagai umatnya. Dalam Tafsir al-Mishbah, disebutkan bahwa Nabi Muhammad adalah seorang manusia seperti kita semua.
Namun, dia berduka atas kesusahan yang kita alami. Nabi sangat mengasihi dan menyayangi orang-orang yang beriman, dan dia ingin umatnya hidup dengan mudah dengan petunjuk Allah.
2. Al A’raf ayat 199
Dalam Al-Qur’an Surat al-A’raf ayat 199, disebutkan bahwa Nabi Muhammad memiliki tiga sifat luhur, yaitu pemaaf, memerintahkan kebaikan, dan menjauh dari orang jahil.
خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ
Artinya: Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma`ruf, serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh (QS Al-A’raf [7]: 199).
3. Al Qalam Ayat 4
Banyak kisah Islam yang menceritakan bagaimana Nabi memaafkan umatnya. Meskipun pada awalnya mereka membuat hidupnya menderita dan teraniaya, dia dengan tulus memberi maaf kepada musuh-musuhnya yang mau bertobat dan mengakui kesalahannya.
Mengenai keluhuran akhlak Nabi, Allah berfirman:
وَإِنَّكَ لَعَلى خُلُقٍ عَظِيمٍ
Artinya: Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung (QS Al-Qalam [68]: 4).
4. Hadits HR Imam Muslim
Kasih sayang Nabi Muhammad saw sangat terasa bagi orang-orang di sekelilingnya, salah satunya adalah sebagaimana yang diceritakan oleh sahabat Anas ra:
خَدَمْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَشْرَ سِنِينَ وَاللَّهِ مَا قَالَ لِى أُفًّا. قَطُّ وَلاَ قَالَ لِى لِشَىْءٍ لِمَ فَعَلْتَ كَذَا وَهَلاَّ فَعَلْتَ كَذَا
Artinya: Anas bin Malik ra berkata: “Aku membantu Rasulullah saw selama sepuluh tahun, demi Allah tidak pernah beliau mengatakan: “Duh” (tanda kecewa terhadap Anas), dan tidak pernah mengatakan kepadaku: “Kenapa engkau kerjakan seperti ini atau mengapa tidak kau kerjakan seperti ini saja (HR Imam Muslim).
5. Berdasar Kitab al-Barjanzi karya Syekh Ja’far al-Barzanji bin Husin bin Abdul Karim
Kita juga dapat meneladani akhlak Nabi Muhammad saw sebagaimana yang tertera dalam kitab-kitab maulid Nabi. Salah satunya al-Barjanzi karya Syekh Ja’far al-Barzanji bin Husin bin Abdul Karim. Beliau menyebutkan:
وَأَنَّهُ الْحَبِيْبُ الَّذِي حَسُنَتْ طِبَاعُهُ وَسَجَيَاهُ
Artinya: Sungguh Nabi adalah kekasih Allah yang bagus watak dan budi pekertinya.
6. Syekh Ja’far al-Barzanji
Syekh Ja’far al-Barzanji menyebutkan beliau adalah sosok yang tidak membeda-bedakan manusia, semuanya beliau ayomi.
وَيُحِبُّ الْفٌقَرَاءَ وَالْمَسَاكِيْنَ وَيَجْلِسُ مَعَهُمْ وَيَعُوْدُ مَرْضَاهُمْ وَيُشَيِّعُ جَنَائِزَهُمْ وَلَا يَحْقِرُ فَقِيْرًا
Artinya: Beliau mencintai orang fakir dan miskin, suka duduk bersama mereka, menjenguk orang-orang yang sakit di antara mereka, mengantar jenazah mereka, dan tidak mencemoohkan orang yang fakir.
وَيَتَألّفُ أَهْلَ الشَّرَفِ وَيُكْرِمُ أَهْلَ الْفَضْلِ وَيَمْزَحُ وَلَا يَقُوْلُ إِلاَّ حَقًّا
Artinya: Beliau menyukai orang yang mulia dan menghormati orang yang memiliki keutamaan, juga bersenda gurau dengan sahabat-sahabatnya. Beliau tidak pernah bersabda melainkan mengatakan kebenaran.
Itulah di antara sifat dan perilaku Nabi Muhammad yang agung dan mulia. Mari jadikan momen maulid ini sebagai sarana meningkatkan kecintaan pada Rasulullah dengan melaksanakan sunnah-sunnahnya dan meneladani akhlak mulianya.
15 Keutamaan Maulid Nabi Muhammad
Menurut laman Kemenag Aceh, memperingati Maulid Nabi SAW hukumnya mubah sehingga tidak wajib tetapi berpahala.
Dalam Surat al-Ahzab ayat 33:56, Allah memerintahkan kita sebagai umat Islam untuk bersalawat secara teratur kepada Rasulullah SAW.
“Hai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. Sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya bersalawat untuknya.” (QS. Al-Ahzab: 56).
Berikut ini beberapa keutamaan ketika memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW:
1. Meningkatkan Rasa Syukur
Sungguh bersyukur kita atas kedatangan Nabi Muhammad SAW di dunia ini, yang terungkap dalam Alquran, hadist, dan Sunahnya, serta berita dari para sahabat.
2. Memuji Nabi Muhammad
Fakta di balik kelahiran Nabi Muhammad SAW sangat luar biasa, dan karenanya kita harus memujinya.
Allah SWT berkata dalam hadits Qudsi, “Kalau bukan karena kamu Muhammad, Aku tidak menciptakan alam raya.” Selain itu, Dia menunjukkan betapa pentingnya Nabi Muhammad SAW sebagai contoh bagi umat manusia.
3. Tholabul Ilmi
Pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, selalu ada pengajian. Ini adalah waktu di mana orang belajar banyak dan dakwah dapat menghasilkan manfaat.
Hikmah adalah semangat unik yang terdiri dari kombinasi pengalaman, bukti, dan informasi yang membuat hasilnya.
Hikmah dapat mengubah banyak hal. Ini bisa terjadi melalui pengajaran, keimanan, pengetahuan, dan kebaikan.
4. Teladan
Dalam hubungan kita dengan Nabi Muhammad SAW, kita melihatnya sebagai pedoman, cara kita bertaqwa kepada Allah SWT, ayah yang paling baik yang menyayangi keluarganya dan tidak pernah marah, pemimpin yang sangat adil, dan guru yang bijak. Akibat akhlaknya yang mulia, Nabi Muhammad SAW dijamin akan masuk Surga.
Mengingat Maulid, dia terus melakukan tugas-tugas muslimnya, berdoa, beristigfar, dan berusaha meniru Nabi kita.
Jadikan peringatan Maulid Nabi sebagai motivasi untuk memperbaiki diri dengan meniru tindakan Nabi Muhammad dan meningkatkan iman dan ketaatan kepada Allah SWT. Ada banyak hikmah dari Maulid Nabi, selain keutamaannya.
Baca juga: Mengenal Gua Tsur: Persembunyian Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar
5. Menjadi Sahabat Abu Bakar
“Barang siapa yang telah menggunakan dan membelanjakan uang emas atau satu dirham untuk memperingati Maulid Nabi, Kelak ketika berada di surga nanti dia akan menjadi temanku,” kata Sayyidina Abu Bakar radhiyallahu Anhu.
Salah satu sahabat Rasulullah yang setia dan tulus adalah Abu Bakar Al Shiddiq. Buku “Kisah Hidup Abu Bakar Al Shiddiq” memberikan penjelasan menyeluruh tentang mengenal sahabat Rasulullah dan khalifah pertama Islam.
6. Telah Menghidupkan Islam
Sayyidina Umar radhiyallahu Anhu pernah berkata, “Barang siapa yang mengagungkan Nabi Muhammad SAW maka sesungguhnya dia telah menghidupkan Islam.”
7. Seolah-olah Ikut Menyaksikan Perang Badar dan Hunain
Belanja satu dirham untuk peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW seolah-olah menyaksikan Perang Badar dan Hunain, kata Sayyidina Utsman bin Affan radhiyallahu Anhu.
8. Dimasukkan Ke Surga Tanpa Hisab
Sayyidina Ali radhiyallahu Anhu berkata, “Barang siapa yang telah mengagungkan Nabi Muhammad SAW dan menjadi sebab pelaksanaan peringatan Maulid Nabi, maka tidaklah dia keluar dari dunia namun melainkan dengan keimanan akan dimasukkan ke dalam surga tanpa hisab.”
9. Lebih Baik Daripada Memiliki Gunung Emas
“Sungguh senang sekali apabila aku bisa memiliki emas sebesar gunung uhud dan akan aku belanjakan untuk kepentingan memperingati Maulid Nabi,” kata Iman Hasan Basri.
10. Memperoleh Kebahagiaan Dengan Penuh Iman
“Barangsiapa yang menghadiri peringatan Maulid Nabi sekaligus mengagungkan derajat beliau maka sesungguhnya dia akan memperoleh kebahagiaan yang penuh dengan keimanan,” kata Imam Junaid Al Baghdadi.
11. Dikumpulkan dengan Golongan Pertama dari Kalangan Para Nabi
Imam Ma’ruf al-Karhi berkata, “Barang siapa yang menyediakan makanan dan minuman untuk peringatan Maulid Nabi serta mengumpulkan saudara-saudaranya untuk menyalakan lampu, memakai pakaian baru, dan memakai wangi-wangian untuk mengagungkan Rasulullah SAW.
Ketika hari kiamat datang Allah akan mengumpulkannya bersama dengan golongan orang-orang yang pertama dari kalangan para nabi dan dia akan
12. Mendapat Banyak Berkah dan Diampuni Dosa
Seseorang yang memperingati Maulid Nabi dengan menghidangkan makanan dan minuman akan mendapatkan keberkatan padanya dan setiap sesuatu yang sampai kepadanya dimasuki dari makanan tersebut, kata Imam Fakhruddin ar-razi.
13. Berkumpul dengan Para Syuhada dan Orang-orang Solihin.
“Barang siapa yang telah mengumpulkan orang untuk mengadakan peringatan Maulid Nabi dan melakukan amalan kebaikan maka Allah akan menempatkan dia bersama dengan kelompok shiddiqin atau orang-orang yang benar Syuhada atau orang-orang yang mati syahid dan Solihin, orang-orang yang sholeh yang akan dimasukkan ke dalam surga Naim,” kata Imam Syafi’i.
14. Kelak Dikumpulkan Bersama Rasulullah SAW
Imam Sirri as-Saqoti berkata, “Barang siapa yang pergi ke suatu tempat yang sedang memperingati maulid nabi maka sesungguhnya dia telah pergi ke sebuah taman dari taman-taman surga karena cintanya terhadap Rasulullah SAW.”
“Barang siapa yang mencintaiku maka dia akan bersamaku di surga serta didoakan malaikat dan dijauhkan dari hal buruk,” kata Rasulullah SAW.
15. Didoakan Malaikat
“Tidak ada rumah, masjid atau tempat yang di dalamnya memperingati Maulid Nabi melainkan Malaikat akan mengelilingi rumah atau tempat tersebut dan mereka akan meminta ampunan untuk penghuni tempat tersebut dan Allah SWT akan melimpahkan rahmat dan keridaannya kepada mereka,” kata Imam Jalaluddin as Suyuthi.
Hikmah Maulid Nabi Muhammad
Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW tidak selalu berkumpul tanpa tujuan; namun, ada hikmah yang dapat diambil dari kegiatan tersebut. Hikmah-hikma ini termasuk:
1. Bersalawat kepada Nabi Muhammad SAW
Salah satu tugas utama dalam peringatan Maulid Nabi adalah bersalawat kepada Beliau. Oleh karena itu, menjadi bagian dari peringatan Maulid Nabi akan mendorong seseorang untuk memperbanyak salawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Baca juga: Kalimat Syahadat: Arti dan Keutamaannya
2. Rasa Cinta pada Nabi Muhammad SAW
Selama Maulid Nabi, kita akan mengingat lebih banyak tentang Nabi Muhammad SAW sehingga kita lebih mencintainya.
3. Melanjutkan Perjuangan Nabi Muhammad SAW
Sepanjang hidupnya, Nabi Muhammad SAW mengalami banyak kesulitan untuk mengajarkan ajaran Allah SWT, tetapi pada akhirnya dakwahnya diterima dan menjadi pedoman hingga saat ini.
Namun demikian, sebagai generasi muda, kita harus mempertahankan ajaran Rasulullah SAW melalui sunah-sunahnya agar kita terus diperjuangkan.
4. Bergembira
Semua umat Islam di seluruh dunia harus merayakan hari kelahiran Rasulullah SAW dengan gembira karena merayakan orang yang menjadi suri tauladan bagi mereka.
Amalan Memperingati Maulid Nabi
Untuk mengisi peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Anda dapat melakukan berbagai amalan baik.
Amalan ini penting untuk dilakukan agar kita tidak hanya mengingat Rasulullah tetapi juga terus mengikuti ajarannya. Berikut adalah beberapa amalan yang dapat Anda lakukan:
1. Membaca shalawat Nabi
Peringatan Maulid Nabi harus melibatkan membaca shalawat yang memuji Rasulullah.
Sebagai umat muslim, kita dapat melakukan ini untuk menunjukkan rasa syukur kita karena Rasulullah telah memberikan contoh yang baik.
Shalawat Nabi dibaca dalam cara yang sama seperti yang kita lakukan saat tasyahud akhir dalam shalat.
2. Melakukan puasa sunnah untuk memperingati Maulid Nabi
Anda dapat melakukan puasa Senin dan Kamis serta puasa pada tengah bulan Ayyamul Bidh, yaitu pada tanggal 13, 14, dan 15 Hijriah.
Dipercaya bahwa melakukan puasa pada hari-hari ini akan melipatgandakan pahala kita dan membuat kita senantiasa mengingat Allah SWT dan Rasulullah SAW.
3. Bersedekah
Bersedekah kepada orang-orang yang kurang mampu dan membutuhkan adalah amalan baik lain untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Terlepas dari status mereka yang mampu atau tidak mampu, seluruh umat Islam harus dapat merasakan sukacita peringatan Maulid Nabi. Dengan bersedekah, kita juga dapat meniru sifat dermawan Rasulullah.
4. Perbanyak amalan baik
Dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, tentu dengan melakukan banyak amalan baik. Ini penting untuk muhasabah diri dan memperbanyak amalan baik agar kita dapat selalu meneladani ajaran kebaikan Rasulullah SAW.
Itulah penjelasan tentang Maulid Nabi, yang menjelaskan pengertiannya, sejarahnya, dan mengapa memperingatinya baik.
Dengan penjelasan ini, Anda akan lebih memahami peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang merupakan kesempatan untuk menghormatinya dan mengingat kebesarannya dan keteladanannya.
Baca juga: Kalimat Syahadat: Arti dan Keutamaannya
Penutup
Segera wujudkan impian Anda untuk melaksanakan Umrah di kota suci dengan layanan terbaik bersama Travel Umroh Rawda. Nikmati pengalaman ibadah yang berkesan dan nyaman.
Manfaatkan juga Promo Travel Umrah Rawda eksklusif kami! Dapatkan fasilitas dan pelayanan terbaik dengan harga mulai dari 24,9 juta.
Buat Anda yang ingin menjelajahi keindahan destinasi wisata unggulan di Turki bisa dengan Promo Umrah Plus Turki. Temukan pengalaman perjalanan yang penuh makna dan berkesan bersama kami!