modus penipuan saat umroh di mekkah madinah

Dari Tukang Foto hingga Mengaku Pengungsi, Berikut Macam Kedok Penipuan yang Ada Selama Berada di Tanah Suci

Kalau ngomongin soal umroh, pasti kebanyakan orang langsung mikir tentang ibadah yang khusyuk, suci, dan penuh haru ya. Tapi kenyataannya, di balik momen-momen indah itu, ternyata ada juga loh orang-orang yang malah nyari kesempatan buat nipu jamaah.

Waktu saya baca artikel dari Himpuh soal ini, saya lumayan kaget sih. Soalnya saya pikir, “Masa sih di tanah suci aja masih ada penipuan?” Tapi ternyata iya, kenyataannya begitu. Penipuan saat umroh di Mekkah dan Madinah memang beneran terjadi, bahkan bentuknya macam-macam banget.

Nah, kali ini Rawda Umroh Plus Turki mau cerita lagi soal macam-macam modus yang sering dipakai para penipu di tanah suci. Supaya kita semua bisa lebih hati-hati kalau nanti dikasih kesempatan ke sana.

Modus Tukang Foto Dadakan

Modus pertama yang lumayan sering kejadian adalah tukang foto dadakan. Jadi, biasanya ada orang yang ngaku bisa bantuin motoin kita di depan Ka’bah atau Masjid Nabawi. Penampilannya rapi, sopan, dan ngomongnya juga santun banget.

Tapi setelah fotoin kita, eh… malah minta bayaran yang mahal banget. Bahkan ada yang kalau nggak dibayar langsung marah-marah. Padahal sebelumnya nggak bilang kalau jasanya berbayar.

Ini contoh kecil tapi nyata dari penipuan saat umroh di Mekkah dan Madinah. Jadi, kalau ada orang asing yang tiba-tiba nawarin jasa foto, mending tolak aja dengan sopan. Atau lebih baik minta tolong ke sesama jamaah yang kita kenal.

Pura-Pura Jadi Pengungsi

Ini juga agak bikin trenyuh sih. Jadi ada orang yang ngaku sebagai pengungsi dari negara konflik, biasanya Suriah, Yaman, atau Palestina. Mereka minta uang sambil bawa-bawa foto anak kecil atau surat-surat yang katanya bukti pengungsi.

Kadang bikin kita jadi merasa bersalah kalau nggak ngasih. Tapi ternyata, banyak dari mereka itu bukan pengungsi beneran, melainkan cuma modus buat minta-minta.

Saya bukan ngajarin buat nggak sedekah ya, tapi tetap harus hati-hati. Kalau mau bantu, mending lewat lembaga resmi aja. Biar sedekahnya tepat sasaran dan bukan malah masuk kantong penipu.

Ngaku Jamaah yang Kehilangan Barang

Ada juga yang modusnya ngaku kehilangan dompet atau paspor, terus minta pinjem uang buat balik ke hotel. Biasanya mereka ngaku dari rombongan jamaah negara lain, misalnya dari Malaysia atau India.

Karena kelihatannya panik dan ngomongnya meyakinkan, banyak orang jadi kasihan dan akhirnya ngasih uang. Tapi ya begitu dikasih, orangnya langsung kabur, dan nggak ketemu lagi.

Modus kayak gini tuh sudah termasuk penipuan saat umroh di Mekkah dan Madinah yang cukup sering kejadian. Jadi, kalau ada orang asing yang minta uang, pastikan dulu kebenarannya. Jangan langsung percaya.

Modus Tukang Jual Air Zamzam Palsu

Yang satu ini juga sering kejadian pas di luar area masjid. Ada yang jual air zamzam dalam botol, katanya asli dari sumur zamzam. Tapi setelah dicek, ternyata airnya biasa aja. Bahkan kemasannya juga nggak sesuai dengan standar resmi.

Biasanya harga yang ditawarkan juga jauh lebih murah dari yang resmi. Nah ini yang sering bikin jamaah tertarik. Tapi ternyata malah tertipu.

Kalau mau beli air zamzam, mending beli yang dari penyedia resmi atau yang dibagikan langsung dari masjid. Biar nggak jadi korban penipuan saat umroh di Mekkah dan Madinah.

Tawaran Paket Ziarah Liar

Modus lainnya adalah tawaran ziarah tambahan dari oknum yang nggak resmi. Mereka biasanya muncul di hotel atau area sekitar masjid, nawarin paket ziarah ke tempat-tempat yang katanya “jarang diketahui jamaah lain.”

Harga yang ditawarkan murah, tapi ternyata tempat yang dikunjungi biasa aja. Bahkan kadang mereka bawa jamaah ke toko tertentu yang udah kerjasama, biar jamaah belanja dan mereka dapet komisi.

Padahal kalau ikut travel resmi, ziarah udah dijadwalkan dan dibimbing ustaz atau pembimbing yang paham sejarah. Jadi lebih aman dan bermanfaat.

Kenapa Masih Banyak yang Tertipu?

Nah ini pertanyaan yang penting juga. Kenapa ya, masih banyak jamaah yang ketipu? Jawabannya karena banyak dari kita terlalu percaya dan kurang hati-hati.

Di tanah suci, kita sering menganggap semua orang itu baik. Padahal, kejahatan bisa terjadi di mana aja, bahkan di tempat paling suci sekalipun. Dan pelakunya juga seringkali pakai pakaian seperti jamaah biasa. Jadi kita nggak curiga.

Makanya penting banget buat kita saling mengingatkan. Jangan sampai niat ibadah kita terganggu karena jadi korban penipuan.

Tips Supaya Nggak Tertipu

Berikut beberapa tips sederhana yang bisa bantu kita terhindar dari penipuan saat umroh di Mekkah dan Madinah:

  1. Selalu bareng rombongan, jangan jalan sendiri apalagi ke tempat yang asing.
  2. Tolak tawaran dari orang asing yang tidak jelas identitasnya, meskipun kelihatannya sopan.
  3. Simpan uang dan dokumen penting di tempat aman dan jangan mudah dipinjamkan.
  4. Gunakan jasa resmi, baik untuk ziarah, beli oleh-oleh, atau kebutuhan lainnya.
  5. Selalu tanya ke pembimbing atau ketua rombongan kalau ada hal yang mencurigakan.

Penutup

Ibadah umroh itu kesempatan yang luar biasa, nggak semua orang bisa dapat. Tapi saat kita sampai di Tanah Suci, kita juga harus tetap waspada. Karena seperti yang sudah saya ceritakan tadi, ada banyak bentuk penipuan saat umroh di Mekkah dan Madinah yang bisa menimpa siapa saja.

Bukan berarti kita jadi curiga sama semua orang ya. Tapi setidaknya kita lebih hati-hati, apalagi kalau ketemu orang yang ngasih janji-janji atau cerita yang terlalu dramatis.

Semoga artikel ini bisa bantu teman-teman buat lebih siap dan waspada saat umroh. Jangan lupa, jaga niat, jaga hati, dan tetap waspada. Biar ibadah kita di tanah suci benar-benar jadi momen yang berkesan dan penuh berkah. Aamiin.

Hubungi kami

Cukup Chat Whatsapp

Kami akan memandu Anda dari mulai persiapan, pemberangkatan sampai kepulangan ke Tanah Air nanti.

You cannot copy content of this page