Kalendar Islam mengandung makna yang mendalam yang ada pada setiap bulannya.
Mulai dari Muharram hingga Dzulhijjah, setiap bulan memiliki kisahnya masing-masing serta keutamaannya sendiri dalam sejarah dan praktik keagamaan bagi Umat Muslim di dunia.
Kalendar Islam berjalan sesuai siklus bulan. Kalendar Islam juga dikenal sebagai Kalendar Hijriah, dimulai sejak Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah.
Awal dari bulannya, tergantung dari kapan munculnya bulan. Saat bulan terlihat, bulan baru dimulai.
Di tahun 2024 sendiri, Kalendar Islam hanya memberikan gambaran tentatif dari tanggal Islam yang akan datang karena permulaan setiap bulan bergantung pada penampakan bulan.
Kalendar Hijriah
Kalender Hijriah murni memakai visibilitas bulan untuk menentukan awal bulan, sedangkan penanggalan Jawa telah menetapkan jumlah hari tiap bulannya.
Berdasarkan buku berjudul Almanak Alam Islami: Sumber Rujukan Keluarga Muslim Milenium Baru yang ditulis oleh Rachmat Taufiq Hidayat, berikut arti dari 12 nama-nama bulan dalam sistem kalender Hijriah.
- Muharam (bulan yang disucikan).
- Safar (bulan yang dikosongkan).
- Rabiulawal (musim semi pertama).
- Rabiulakhir (musim semi kedua).
- Jumadilawal (musim dingin pertama).
- Jumadilakhir (musim dingin kedua).
- Rajab (bulan yang dipuja).
- Syakban (bulan pembagian).
- Ramadan (bulan musim panas).
- Syawal (bulan perburuan).
- Zulkaidah (bulan istirahat).
- Zulhijjah (bulan haji).
12 Nama Bulan Kalendar Islam
Berkaitan dengan Kalender Islam atau Kalender Hijriyah, terdapat nama-nama bulan Islam yang menarik diketahui. Arti istilah dan maknanya menarik juga untuk dipahami.
Setiap umat Islam merayakan hari tertentu dengan merujuk Kalender Hijriyah ini. Untuk mengetahui nama bulan Islam dalam Kalender Hijriyah, simak penjelasan berikut.
1. Muharram
Muharram ini bulan pertama dalam Kalender Hijriyah. Pada bulan ini muncul peristiwa penting yakni Perayaan Tahun Baru Islam dan Puasa Asyura yang menghapus dosa satu tahun.
Baca juga: 3 Cara Memilih Tanggal Keberangkatan Umroh yang Tepat
2. Safar
Bulan Safar berasal dari kata “kosong”, memiliki arti bahwa anak-anak muda Arab meninggalkan rumah mereka untuk bekerja, merantau, atau berperang di masa lalu.
Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar berhijrah dari Mekkah ke Madinah adalah peristiwa penting bulan ini. Setelah itu, terjadi Perang Abwa, yang merupakan perang pertama dalam sejarah Islam.
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada penyakit menular “Adwa”, “tidak ada Thiyarah” (merasa sial), “tidak ada Hamah” (burung hantu), dan “tidak ada Shafar” (bulan Safar yang membawa kesengsaraan).” Hindari penyakit kusta seperti menghindari singa. Menurut Bukhari,
3. Rabiul Awal
Bulan ini menjadi bulan yang istimewa karena merupakan bulan dimana Rasulullah SAW dilahirkan. Pada 8 Rabiul Awal 1H juga merupakan tanggal dibangunnya masjid pertama di dunia.
Kemudian pada bulan ini pula Nabi Muhammad SAW wafat. Berikut hadis yang berkaitan dengan hal tersebut: “Itu adalah hari aku dilahirkan, diangkat menjadi Nabi, dan diturunkannya kepadaku Al-Qur’an (pertama kali).” (HR. Muslim)
4. Rabiul Akhir
Rabiul Akhir ini juga terjadi peristiwa penting. Peristiwa itu seperti Perang Buhran pada 3 Hijriyah, Perang Ghamar pada 6 Hijriyah, dan Perang Damsyik pada 14 Hijriyah.
Baca juga: Hikmah dan Keutamaan Dibalik Maulid Nabi Muhammad SAW
5. Jumadil Awal
Bulan Jumadil Awal, atau Jamad, adalah bulan di mana musim panas di Arab dimulai.
Salah satu peristiwa penting bulan ini adalah sahabat nabi Abdullah bin Zubair bin Awwam dan ibunya mempertahankan agama mereka meskipun dihukum oleh penguasa yang kejam. Selain itu, Ali Zainal Abidin dan Imam Ghazali lahir.
6. Jumadil Akhir
Jumadil Akhir adalah bulan dimana lahirnya Fatimah Az-Zahra, yaitu putri dari Rasulullah SAW. Pada bulan yang sama juga Fatimah telah wafat.
Mertua serta sahabat Rasulullah SAW, Abu Bakar Ash Shiddiq RA, juga meninggal dunia di bulan yang sama.
7. Rajab
Bulan Rajab dianggap bulan yang penuh dengan rahmat. Bulan ini merupakan bulan dimana peristiwa Isra Miraj terjadi.
8. Syaban
Syaban merupakan salah satu nama bulan Islam yang menandakan dekatnya umat Muslim pada bulan Ramadhan.
Pada malam hari bulan ini, banyak keutamaan untuk beribadah karena banyaknya pahala yang diberikan. Amalan manusia juga dilaporkan secara langsung di bulan ini.
Aisyah RA berkata: “Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW melakukan puasa satu bulan penuh kecuali puasa bulan Ramadhan dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa sunah melebihi (puasa sunah) di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 1156)
9. Ramadan
Bulan suci Ramadan adalah bulan yang penuh berkah. Seluruh umat Muslim seluruh dunia akan melaksanakan ibadah puasa wajib.
Pada bulan ini pula, terjadi peristiwa perang Badar yang juga dimenangkan oleh Umat Muslim.
Pada bulan yang sama pula, ayat pertama dalam Al Quran telah turun kepada Nabi Muhammad SAW. Bahkan Kitab Zabur juga turun kepada Nabi Daud AS.
Baca juga: 7 Keutamaan Umroh di Bulan Ramadhan: Memperoleh Kelipatan Pahala dan Keberkahan
10. Syawal
Bulan Syawal adalah bulan kemenangan yang hadir setelah 30 hari puasa Ramadan. Peristiwa penting pada bulan ini adalah Idul Fitri, puasa syawal, Perang Uhud, dan lain sebagainya.
Berikut ini pesan yang disampaikan Abu Ayyub al-Ansari terkait sabda Rasulullah SAW: “Dia yang berpuasa selama Ramadhan dan melanjutkannya dengan enam hari puasa saat bulan Syawal akan seperti melakukan puasa terus menerus.” (HR Muslim)
11. Dzulqa’dah
Umat Islam memiliki kesempatan untuk memaksimalkan ibadah mereka selama bulan Dzulqa’dah. Pada bulan ini, Perjanjian Hudaibiyah terjadi, dan Rasulullah SAW melaksanakan Haji Wada’, yang juga dikenal sebagai Haji Perpisahan.
12. Dzulhijjah
Bulan Dzulhijjah juga disebut sebagai bulan Haji karena banyaknya ibadah yang dilakukan selama bulan ini.
Hari Tarwiyah, di mana jamaah haji berkumpul untuk Wukuf di Arafah, dan Idul Adha dan Hari Tasyrik, di mana orang muslim dilarang berpuasa dan dianjurkan untuk berkurban, adalah peristiwa penting bulan ini.
Sesuai dengan riwayat dalam Al Bukhari, yang mengatakan, “Tidak ada hari yang amal shalih yang lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari yang sepuluh ini (10 awal Dzulhijjah).”
“Apakah lebih baik daripada jihad fisabilillah?”
Beliau menjawab, “Iya. Lebih baik daripada jihad fisabilillah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan harta dan jiwa raganya kemudian dia tidak pernah kembali lagi (mati syahid).” (HR. Al Bukhari).
Baca juga: Mengenal Kemuliaan Puasa Arafah, Berikut Penjelasan Lengkapnya
Bulan Haram di dalam Islam
Bulan haram di dalam Islam terdiri atas empat bulan, yaitu Muharam, Rajab, Zulkaidah, dan Zulhijah. Pernyataan tersebut di dalam Al-Qur’an disebutkan melalui Q.S. At Taubah(9): 36 berikut ini.
“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi allah SWT adalah 12 bulan, dalam ketetapan Allah SWT ketika Dia membuat langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah SWT beserta orang-orang yang bertakwa“.
Keempat bulan haram ini juga dijelaskan melalui hadis berikut ini.
“Sesungguhnya zaman ini telah berjalan (berputar), sebagaimana perjalanan awalnya ketika Allah SWT menciptakan langit dan bumi, yang mana satu ada 12 bulan, di antaranya ada empat bulan haram, tiga bulan yang (letaknya) berurutan, yaitu Zulkaidah, Zulhijah, dan Muharam. Kemudian Rajab yang berada di antara Jumadil (Akhir) dan Syaban” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Penutup
Segera wujudkan impian Anda untuk melaksanakan Umrah di kota suci dengan layanan terbaik bersama Travel Umroh Rawda. Nikmati pengalaman ibadah yang berkesan dan nyaman.
Manfaatkan juga Promo Travel Umrah Rawda eksklusif kami! Dapatkan fasilitas dan pelayanan terbaik dengan harga mulai dari 24,9 juta.
Buat Anda yang ingin menjelajahi keindahan destinasi wisata unggulan di Turki bisa dengan Promo Umrah Plus Turki. Temukan pengalaman perjalanan yang penuh makna dan berkesan bersama kami!