Baru Pulang Umrah? Lakukan Ini sebagai Tradisi di Indonesia

tradisi ketika baru pulang umrah

Terdapat beragam tradisi ketika baru pulang umrah yang dapat dilaksanakan. Setelah menyelesaikan ibadah umrah, umat Islam tidak hanya merasakan kebahagiaan dan kepuasan yang mendalam, tetapi juga membawa pulang banyak pengalaman berharga serta pelajaran yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Tradisi-tradisi yang dilakukan setelah pulang umrah mencakup berbagai aspek budaya dan agama. Ini termasuk dalam bentuk syukuran atas nikmat yang diberikan Allah SWT untuk melaksanakan ibadah umrah, serta sebagai upaya untuk terus menjaga dan mengamalkan ilmu serta pengalaman spiritual yang diperoleh selama perjalanan suci tersebut.

Dari segi budaya, umat Islam sering mengadakan acara syukuran setelah pulang umrah. Acara ini dihadiri oleh keluarga, teman, dan tetangga sebagai ungkapan terima kasih atas kesempatan beribadah yang diberikan Allah SWT. Selain itu, ziarah ke makam orang tua juga menjadi tradisi yang dijunjung tinggi, sebagai bentuk penghormatan dan doa kepada orang tua yang telah meninggal dunia. Dalam momen ini, umat Islam membacakan doa dan surat-surat Al-Qur’an, serta memohon maaf atas segala kesalahan yang pernah terjadi.

Dari sisi agama, umat Islam setelah pulang umrah berusaha untuk meningkatkan ibadah mereka secara keseluruhan. Mereka lebih tekun dalam mendirikan salat, membaca Al-Qur’an, berdzikir, dan menjauhi segala larangan yang telah ditetapkan agama. Selain itu, mereka juga aktif dalam menjaga akhlak yang baik serta berusaha untuk menyebarkan ilmu dan pengalaman spiritual yang mereka dapatkan kepada sesama sebagai bagian dari dakwah dan kebaikan umat.

Untuk penjelasan lengkapnya, mari simak artikel ini mengulas secara lengkap tradisi ketika baru pulang umrah yang dapat dilakukan. Tentunya kita harapkan keberkahan dan ridho dari Allah SWT.

Baca Juga: Mengenal Sultan Muhammad Al Fatih, Sosok Dibalik Penaklukan Konstantinopel

Tradisi Secara Budaya di Indonesia

Secara budaya, setelah menyelesaikan ibadah umrah, umat Islam sering melanjutkan dengan beberapa kegiatan tradisional yang penting. Salah satunya adalah acara syukuran, yang merupakan ekspresi rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT dalam memungkinkan mereka menunaikan ibadah umrah. Syukuran biasanya diadakan di rumah atau di masjid, dihadiri oleh keluarga, teman, dan tetangga. Di dalam acara ini, umat Islam berkumpul untuk bersama-sama mengucap syukur dengan membacakan doa, membagikan makanan dan minuman, serta menyediakan hiburan sebagai bentuk penghormatan atas keberhasilan menyelesaikan perjalanan spiritual mereka.

Selain syukuran, ziarah ke makam orang tua juga menjadi tradisi yang sangat dijunjung tinggi. Setelah pulang dari umrah, umat Islam menyempatkan diri untuk mengunjungi makam orang tua mereka. Ziarah ini tidak hanya sebagai penghormatan kepada orang tua yang telah meninggal dunia, tetapi juga sebagai momen untuk berdoa dan memohon ampun. Mereka membacakan doa, tahlil, dan surat-surat Al-Qur’an sebagai wujud kecintaan dan penghormatan kepada orang tua yang telah mendidik dan mengarahkan mereka selama hidup.

Tradisi lain yang umum dilakukan adalah memberikan sumbangan kepada orang-orang yang membutuhkan. Sumbangan ini merupakan wujud kepedulian dan rasa syukur umat Islam atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Setelah menunaikan ibadah umrah, mereka sering kali berbagi kebahagiaan dengan memberikan sumbangan kepada fakir miskin, anak yatim piatu, dan panti asuhan. Sumbangan dapat berupa uang tunai, pakaian, makanan, atau bahkan tenaga dalam bentuk relawan untuk membantu mereka yang membutuhkan.

Setelah kembali dari tanah suci, umat Islam juga berkomitmen untuk mempertajam kembali praktik ibadah mereka. Mereka berusaha meningkatkan kualitas ibadah harian seperti salat lima waktu, membaca Al-Qur’an, dan berdzikir lebih tekun. Ini merupakan bentuk nyata dari pengalaman spiritual yang mereka peroleh selama umrah, di mana mereka mendapat kesempatan untuk merenungkan kehidupan dan memperbaiki hubungan mereka dengan Allah SWT.

Selain aspek ibadah, umat Islam juga mengedepankan nilai-nilai moral dan akhlak yang baik. Mereka berkomitmen untuk menjadi pribadi yang lebih baik dalam sikap, perkataan, dan tindakan mereka. Memperbaiki akhlak adalah bagian integral dari perjalanan spiritual setelah umrah, di mana mereka berusaha untuk mencerminkan nilai-nilai Islam dalam interaksi sehari-hari dengan sesama manusia.

Tidak hanya itu, umat Islam juga merasa terpanggil untuk menyebarkan ilmu dan pengalaman yang mereka peroleh selama umrah. Mereka aktif dalam berbagi pengalaman spiritual mereka dengan orang lain, baik melalui ceramah, tulisan, atau sosialisasi langsung. Hal ini merupakan bagian dari tanggung jawab mereka untuk berdakwah dan mengajak orang lain untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, seperti yang mereka alami dalam perjalanan ibadah umrah mereka.’

Tradisi Secara Agama

Dari segi agama, umat Islam memiliki beberapa kegiatan yang rutin dilakukan setelah menunaikan ibadah umrah. Salah satu yang utama adalah upaya untuk meningkatkan ibadah mereka secara menyeluruh. Ibadah merupakan tujuan utama dari umrah, sehingga umat Islam setelah pulang umrah berkomitmen untuk lebih tekun dalam mendirikan salat lima waktu, membaca Al-Qur’an, dan berdzikir sebagai bagian dari ibadah wajib dan sunnah yang mereka laksanakan.

Dilansir dari nu.or.id, hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam kitab Hasyiyatul Qalyubi wa Umairah:

يندب أن يحج الرجل بأهله وأن يحمل هدية معه وأن يأتي إذا عاد من سفر ولو قصيرة بهدية لأهله، وأن يرسل لهم من يخبرهم بقدومه إن لم يعلموا به وأن لا يطرقهم ليلا، وأن يقصد أقرب مسجد فيصلي فيه ركعتين سنة القدوم، وأن يصنع أهله له وليمة تسمى النقيعة، وأن يتلقوه كغيرهم، وأن يقال له إن كان حاجا أو معتمرا: تقبل الله حجك أو عمرتك وغفر ذنبك وأخلف عليك نفقتك.

Seseorang haji bersama keluarganya dianjurkan dan membawa hadiah saat pulangnya. Apabila pulang dari perjalanan, meskipun perjalanan yang tidak terlalu jauh, ia dianjurkan membawa hadiah untuk keluarganya, dan mengutus orang untuk memberi kabar kepada keluarganya bila mereka belum mengetahui kedatangannya. Sebaiknya, jangan mendatangi mereka (sampai di rumah) pada waktu tengah malam. Dianjurkan pula mengerjakan shalat sunnah qudum dua raka’at di masjid terdekat. Bagi keluarganya, hendaklah mengadakan walimah, ini dinamakan naqi’ah, untuk menyambutnya. Apabila dia pulang haji, setiap orang dianjurkan menemuinya dan mengatakan, ‘Semoga Allah menerima haji dan umrahmu, dosamu diampuni, dan Allah swt mengganti biaya perjalananmu.’”

Selain meningkatkan ibadah, menjaga akhlak juga menjadi fokus yang sangat penting bagi umat Islam. Mereka berusaha untuk memperbaiki kualitas akhlak mereka, baik dalam perkataan maupun perbuatan sehari-hari. Dalam konteks ini, mereka meyakini bahwa akhlak yang baik adalah cerminan dari iman yang kuat dan merupakan bagian integral dari praktik kehidupan berdasarkan ajaran Islam.

Selain itu, setelah pulang umrah, umat Islam merasa terpanggil untuk menyebarkan ilmu dan pengalaman yang mereka dapatkan selama perjalanan ke tanah suci. Mereka tidak hanya berbagi pengalaman secara pribadi kepada keluarga dan teman-teman, tetapi juga aktif dalam berdakwah kepada masyarakat luas. Upaya ini merupakan bagian dari tanggung jawab mereka untuk mengajak orang lain mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mengikuti jejak mereka dalam menjalankan ibadah yang benar dan konsisten.

Selain menyebarkan ilmu, umat Islam juga berusaha untuk mengimplementasikan nilai-nilai moral yang mereka pelajari selama umrah. Mereka berkomitmen untuk terus berbuat baik kepada sesama manusia sebagai bukti nyata dari pengalaman spiritual mereka. Hal ini tidak hanya sebagai upaya untuk memperbaiki diri sendiri, tetapi juga sebagai bagian dari misi untuk membawa manfaat kepada masyarakat dan memperluas cakupan kebaikan di sekitar mereka.

Tidak hanya itu, umat Islam juga berusaha untuk mempertajam pemahaman mereka tentang ajaran Islam dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Mereka melihat umrah bukan hanya sebagai perjalanan fisik ke tanah suci, tetapi juga sebagai kesempatan untuk mendalami nilai-nilai spiritual dan menetapkan prinsip-prinsip tersebut dalam tindakan mereka sehari-hari.

Dengan demikian, tradisi dan praktik umat Islam setelah pulang umrah mencakup lebih dari sekadar ibadah fisik. Ini melibatkan upaya yang berkelanjutan untuk memperdalam hubungan spiritual dengan Allah SWT, memperbaiki diri sendiri dalam segala aspek kehidupan, dan berkontribusi positif kepada masyarakat luas melalui penyebaran ilmu dan ajaran Islam yang mereka dapatkan.

Penutup

Tradisi ketika baru pulang umrah mencerminkan rasa syukur dan kebahagiaan umat Islam atas kesempatan beribadah di tanah suci. Baik dari segi budaya maupun agama, tradisi ini membantu umat Islam untuk terus menjaga dan mengamalkan nilai-nilai yang diperoleh selama umrah. Dengan demikian, mereka tidak hanya memperkaya diri sendiri, tetapi juga memberikan manfaat bagi orang-orang di sekitarnya.

Jika Anda sedang mencari opsi paket perjalanan umrah Jakarta yang berkualitas dengan harga yang terjangkau, Rawda Umroh Travel adalah pilihan yang tepat. Kami berjanji untuk memberikan layanan terbaik dan memastikan kepuasan Anda selama menjalani ibadah umrah. Jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati fasilitas eksklusif dan layanan istimewa yang kami sediakan.

Segera kunjungi situs resmi Rawda Umroh Travel untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai paket “Umrah plus Turki” yang telah kami susun dengan cermat. Temukan berbagai keunggulan yang kami tawarkan dan rasakan setiap momen perjalanan Anda sebagai pengalaman spiritual dan budaya yang tak terlupakan bersama Rawda Umroh Travel.

Baca Juga: Apa Saja Denda yang Bisa Didapatkan dari Pelanggar Aturan Ketika Umrah dan Haji?

Share the Post: