Aceh dikenal sebagai kota serambi Mekkah. Lalu mengapa Aceh dijuluki serambi Mekkah? Simak penjelasannya dari Rawda travel umroh tentang mengapa Aceh dijuluki serambi Mekkah.
Berikut ini alasan historis, budaya, dan keislaman yang menjadikan Aceh sebagai pusat penyebaran Islam di Nusantara! Artikel ini akan membahas alasan di balik julukan Aceh Serambi Mekkah dan bagaimana Aceh mempertahankan identitas keislamannya hingga kini.
Salah satu provinsi di Indonesia yang berada di ujung barat yaitu Nangroe Aceh Darussalam atau disebut Aceh memiliki julukan khusus yakni sebagai kota Serambi Mekkah. Julukan ini tidak diberikan tanpa alasan, melainkan didasarkan pada berbagai faktor sejarah, budaya, dan keislaman yang melekat erat pada masyarakat Aceh.
Mengapa Aceh dijuluki Serambi Mekkah? Julukan ini disebabkan Aceh memiliki budaya kental dengan Syariat Islam dalam menjalankan kehidupan sehari – hari. Selain itu, Aceh juga menjadi salah satu wilayah yang mendapat gelar daerah istimewa dari pemerintah Indonesia.
Julukan Aceh Sebagai Kota Serambi Mekkah
Aceh merupakan kota yang unik yaitu memiliki sebutan sebagai kota Serambi mekkah dan kota ini memiliki keistimewaan daerah otonomi khusus. Mengapa Aceh dijuluki Serambi Mekkah?
Alasan Aceh mendapatkan julukan serambi Mekkah berawal dari masuknya agama Islam di kota ini. Sejarah mencatat bahwa Aceh adalah salah satu daerah pertama di Nusantara yang menerima dan menyebarkan Islam. Aceh dikenal dengan daerah yang kental dengan nilai agama Islam yang dijunjung tinggi.
Aceh juga melekat sebagai pusat peradaban Islam saat kesultanan Aceh mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintah Sultan Iskandar Muda. Saat itu, pengaruh agama dan kebudayaan Islam besar di kehidupan sehari – hari masyarakat Aceh.
Proses islamisasi ini dimulai pada abad ke-13 ketika Kerajaan Samudera Pasai menjadi kerajaan Islam pertama di Asia Tenggara. Dengan posisi strategisnya sebagai pintu masuk para pedagang dan ulama dari Timur Tengah, Aceh menjadi pusat penyebaran ajaran Islam. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa Aceh dijuluki Serambi Mekkah.
Aceh merupakan wilayah pertama munculnya kerajaan Islam yaitu Peureulak dan Samudera Pasai. Kerajaan yang didirikan oleh Sultan Ali Mughayatsyah yang beribu kota di Bandar Aceh Darussalam atau saat ini dikenal dengan Banda Aceh perlahan telah berkembang. Perkembangan ini didukung oleh wilayahnya yang sejauh ini mencakup dari pantai barat dan timur Sumatera hingga semenanjung Malaka.
Tentunya tidak hanya itu saja, daerah Banda Aceh ini semakin bertambah kuat berkat lahirnya Kesultanan Aceh yang mempersatukan kerajaan – kerajaan kecil pada wilayah itu. Kesultanan ini mencapai puncak kejayaan di Abad ke 17 di bawah pemerintahan Sultan Iskandar Muda.
Tentunya ketenaran Budaya Islam di Masyarakat Aceh ini menjadikan kota ini dijuluki sebagai kota Serambi Mekkah atau Seuramo Mekkah.
Selain itu, Aceh dikenal karena masyarakatnya yang sangat religius dan taat menjalankan ajaran Islam. Banyak tradisi dan kebiasaan di Aceh yang mengacu pada syariat Islam, mulai dari pakaian hingga peraturan daerah.
Aceh bahkan mendapatkan status khusus sebagai provinsi yang menerapkan hukum syariat dalam sistem pemerintahannya. Faktor ini semakin memperkuat julukan Mengapa Aceh dijuluki Serambi Mekkah sebagai representasi kedekatannya dengan nilai-nilai Islam.
Aceh Memiliki Banyak Ulama Berpengaruh Pada Perkembangan Islam
Aceh mendapatkan julukan Serambi Mekkah terdapat di dalam sebuah kita bernama kitab Bustanul Salatin. Kitab ini ditulis oleh Nuruddin ar-Raniri di taun 1636 memiliki arti taman raja – raja.
Dalam kitab Bustanul Salatin juga diungkapkan bahwa terdapat banyak negeri yang dibawah angin dan atas angin kita melihat, di di istana segala raja-raja yang besar-besar, tiada seorang jua pun seperti perintah menjelis Duli Hadahrat tuan kita ini. Sesungguhnyalah negeri Aceh Darussalam ini Serambi Mekkah Allah yang Mahamulia.
Maksud dari ungkapan diatas menurut Nuruddin ar Raniri bahwa Aceh dikenal sebagai Serambi Mekkah karena Aceh merupakan tempat yang istimewa. Dikatakan istimewa sebab Aceh merupakan tempat persinggahan para jamaah haji sebelum berangkat menunaikan haji ke Makkah.
Di Aceh sendiri pun para jamaah haji juga memperdalam ilmu agama Islam dan rukun haji sebagai tanda seseorang mampu melaksanakan haji. Mereka akan mendapatkan ijazah sebagai tanda memiliki ilmu yang sudah cukup untuk melakukan ibadah haji kemudian baru diizinkan berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji.
Tidak hanya itu, Aceh juga menjadi tempat lahirnya banyak ulama besar yang berkontribusi pada perkembangan Islam di Nusantara. Salah satu tokoh terkenal adalah Syekh Abdurrauf Singkil atau yang dikenal sebagai Syiah Kuala. Tokoh ini merupakan seorang ulama besar yang membawa banyak pengaruh dalam penyebaran ajaran Islam. Kehadiran para ulama ini turut menegaskan alasan mengapa Aceh dijuluki Serambi Mekkah.
Aspek lain yang mendukung julukan ini adalah keindahan masjid-masjidnya, seperti Masjid Raya Baiturrahman, yang menjadi simbol keislaman dan ikon sejarah di Aceh. Masjid ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga bukti kuatnya pengaruh Islam dalam kehidupan masyarakat Aceh. Maka, tidak heran jika banyak yang mengaitkan Aceh dengan Mekkah, kota suci umat Islam.
Aceh Sebagai Kiblat Pengetahuan
Aceh mendapat julukan Serambi Mekkah juga tidak jauh dari kiblat pengetahuan yang mana kota ini pernah menjadi pusat ilmu pengetahuan. Alasan ini tentunya didukung dengan kehadiran Jami’ah Baiturrahman atau Universitas Baiturrahman yang lengkap dengan berbagai fakultas.
Selain itu, Universitas Baiturrahman juga banyak didatangi mahasiswa dari berbagai daerah penjuru dunia seperti Turki, Palestina, India, Bangladesh, Pattani, Mindanau, Malaya, Brunei Darussalam, dan Makassar.
Aceh juga mendapatkan pengakuan dari Syarif Makkah atas nama Khalifah Islam di Turki mengenai kerajaan Aceh adalah pelindung kerajaan – kerajaan Islam Islam lain di Nusantara ini. Banyak sultan – sultan Nusantara mengakui bahwa Sultan Aceh menjadi pelindung dalam menjalankan tugas kerajaan.
Perlu diketahui kota Serambi Mekkah ini menjadi lalu lintas utama rakyat Nusantara yang akan pergi melaksanakan haji ke Mekkah. Dari Aceh, calon jamaah haji Indonesia menumpang kapal ke Gujarat, Yaman, dan kemudian ke Makkah.
Wilayah Aceh memiliki persamaan dengan Mekkah secara kuat memiliki nilai – nilai keislaman yang dijunjung tinggi dari mulai cara berpakaian Islam, hiburan Islam, dan berhukum dengan hukum Islam. Bahkan seluruh penduduk Makkah beragama Islam dan seluruh penduduk Aceh juga Islam. Namun hingga kini, penduduk Aceh mayoritas Islam dan ada beberapa yang menganut agama lain tetapi masih menjunjung nilai – nilai keislaman.
Julukan Serambi Mekkah yang dimiliki Aceh tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga tanggung jawab besar untuk terus menjaga nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Dengan warisan sejarah yang kaya, masyarakat Aceh menunjukkan bahwa nilai keislaman dapat tetap relevan dan menjadi bagian integral dari budaya lokal.
Demikian penjelasan mengenai mengapa Aceh dijuluki Serambi Mekkah. Semoga artikel ini memberikan pemahaman yang lebih jelas tentang mengapa Aceh dijuluki Serambi Mekkah dan menginspirasi kita untuk terus menghargai keberagaman budaya Indonesia.
Rawda Travel
Menunaikan ibadah umroh tentunya para calon jamaah harus mempersiapkan semuanya mulai dari niat ibadah, biro perjalanan, dan lain – lain.
Membutuhkan biro umroh? Kami perkenalkan salah satu biro umroh Tangerang dan sekitarnya yaitu Rawda travel umroh yang akan membantu Anda dalam proses beribadah ke tanah suci.
Sebagai biro umroh, tentunya rawda travel telah berpengalaman dan menjadi biro umroh terpercaya di hati masyarakat. Beberapa paket yang ditawarkan seperti paket umroh hemat dengan paket unggulan paket umroh plus Turki.
Dapatkan kesempatan menjalankan umroh dengan perjalanan terbaik bersama Rawda Travel Umroh sahabat umroh masyarakat Indonesia.