Mengenal Kota Terkutuk Al Ula, Kota yang dihindari Rasulullah SAW

kota terkutuk Al Ula

Sobat Rawda, Apakah Anda tahu bahwa terdapat kota terkutuk yang dihindari Rasulullah SAW? Berikut ini informasinya tentang kota terkutuk Al Ula yang menjadi kota dihindari oleh Rasulullah SAW.

Di Arab Saudi terdapat salah satu kota yang menyimpan situs bersejarah. Kota tersebut bernama Al Ula. Dalam kisah sejarah Islam, Kota Al Ula dahulunya disebut – sebut sebagai kota terkutuk yang dihindari oleh Nabi Muhammad SAW. Kota ini juga disebut menjadi tempat berhantu.

Al Ula memiliki nama sebagai Al Ola atau Dedan. Kota ini adalah kota yang berada sekitar 110 km sebelah barat daya dari Tayma atau sekitar 380 km berada di sebelah utara dari Madinah di Arab Saudi bagian utara-barat. Al Ula ini secara historis berada di Rute Dupa.

Kota Al Ula memiliki ibu kota kuno Lihyanites atau Dedanites. Pada kota ini juga terkenal ke penjuru dunia bahwa memiliki sisa – sisa arkeologi yang berusia lebih dari 2000 tahun. Oleh sebab itu, banyak wisatawan yang mengunjungi kota Al Ula meski dalam Islam kota ini disebut sebagai kota yang terkutuk.

Mengenal Kota Mengerikan di Arab Saudi: Al Ula

kota terkutuk Al Ula

Kota Al Ula dahulu dihuni oleh Nabi Saleh AS yang bernama Kaum Tsamud. Al Ula juga menjadi kota yang dihindari oleh Nabi Muhammad SAW karena memiliki kisah masa lalu yang mengerikan.

Meskipun menjadi kota yang mengerikan, Al Ula memiliki situs arkeologi yang dibangun memiliki umur lebih dari ribuan tahun. Situs ini bernama Mada’in Saleh. Saat ini bahkan situs di kota terkutuk Al Ula diakui sebagai warisan dunia oleh UNESCO pada tahun 2008.

Kota Al Ula berada tepat di Provinsi Al Ula, Arab Saudi yakni kurang lebih 400 km dari utara Madinah. Di zaman dahulu kota ini menjadi ibu kota dari Lihyanites yang menjadi kerajaan kuno di Arab saudi yang hidup pada abad ke-7.

Kota yang disebut – sebut sebagai kota terkutuk ini menjadi gerbang situs bersejarah Madain Saleh yang merupakan peninggalan peradaban rakyat Nabi Saleh AS bernama kaum Tsamud Al-Hijr. Hal ini juga telah tertera dalam Al Qur’an.

Diketahui dalam Ensiklopedia Islam, kata Tsamud merupakan nama dari suatu kaum. Sedangkan Al Hijr merupakan salah satu diantara beberapa kota yang dibangun oleh orang – orang tersebut.

Al Ula menjadi bagian penting dalam sejarah Islam, terutama kisah kedatangan Rasulullah SAW yakni ketika hijrah ke Madinah, Nabi Muhammad SAW singgah di Al Ula dan beberapa waktu tinggal di kota Al Ula selang beberapa waktu.

Sejarah Kota Terkutuk Al Ula

Salah satu kota di Arab Saudi yang banyak dihuni oleh kaum Nabi Saleh AS ialah kota Al Ula. Kota Al Ula dihuni oleh kaum Tsamud yang berasal dari kerajaan Dedanite.

Al Ula juga dihuni oleh kerajaan Lihyan yang dipimpin Dinasti Nabatean secara turun temurun hingga tahun 106. Saat ibu kota Kota ini ditaklukan bangsa Romawi, Dinasti Nabatean pindah ke Al Hijr.

terkutuk Al Ula pernah disinggahi Nabi Muhammad SAW ketika sedang menempuh perjalanan ke Tabuk. Namun Nabi Muhammad SAW tidak ingin meminum air dari kota Al Ula ini dan ingin segera pergi.

Bahkan Nabi Muhammas SAW sering mempercepat langkah dan tidak ingin menoleh ke kanan dan ke kiri ketika melintasi kota Al Ula. Kota Al Ula dalam mitologi Arab dianggap sebagai daerah yang berhantu dihuni oleh bangsa jin dan roh jahat. Hal ini menjadi stigma melekat pada kota Al Ula sebab ada kaitannya dengan kisah kaum Tsamud.

Kaum Tsamud ialah kaum Nabi Saleh As yang dianggap menentang serta enggan menyembah Allah SWT. Tsamud ini juga meminta Nabi Saleh AS untuk mendatangkan azab yang akhirnya dikabulkan oleh Allah SWT.

Kisah Nabi Saleh yang mendapatkan utusan oleh bangsa Tsamud untuk menyembah Allah SWT kemudian ditolak menyebabkan hukuman Allah SWT berupa adanya bencana alam berupa gempa bumi yang menghancurkan mereka. Dari kisah ini dan larangan untuk mendekati tempat – tempat yang terkait dengan kebinasaan sebelumnya, Nabi Muhammad memilih untuk menghindari kota Al Ula.

Nabi Muhammad SAW menunjukkan kepatuhannya terhadap ajaran Allah SWT serta kesungguhan beliau dalam menjalankan tugas dakwahnya. Walaupun ketika berdakwah harus berhubungan dengan kota Al Ula yakni dengan melaluinya ketika melakukan perjalanan namun Nabi Muhammad tetap menghormati larangan serta tata krama yang Allah SWT tetapkan.

Peninggalan Bersejarah Arkeologi di Kota Al Ula

kota terkutuk Al Ula

Kota terkutuk Al Ula saat ini dikenal dengan nama Mada’in Saleh. Disana banyak ditemukan kawasan pegunungan batu yang dijadikan untuk tempat tinggal. Bahkan UNESCO  menemukan sedikitnya 114 makam kaum Nabatean di Mada’in Saleh.

Dalam sebuah riwayat dikisahkan bahwa Nabi Muhammad SAW sangat menghindari kota Al Ula. Bahkan beliau ketika melintasi kota ini selalu mempercepat langkahnya dan tidak menoleh karena kota ini dipercaya mendapatkan azab oleh Allah SWT. Masyarakat Arab juga menyebut – nyebut Al Ula sebagai tempat tinggal jin yang terkutuk makanya harus dijauhi.

Kaum Nabatean yang tinggal di Kota terkutuk Al Ula tidak mau menyembah Tuhan dan lebih menyembah dewa dewi yang dibuktikan banyaknya situs Jabal Ithlib di Mada’in Saleh yang dipercaya sebagai tempat suci oleh mereka.

Di kota Al Ula banyak ditemukan situs arkeolog yang dibangun oleh Kaum Tsamud. Kaum Tsamud sangat pandai memahat, mengukir, dan ahli dalam pertukangan. Hal ini tertera dalam firman Allah SWT Al A’raaf ayat 74:

وَاذْكُرُوْٓا اِذْ جَعَلَكُمْ خُلَفَاۤءَ مِنْۢ بَعْدِ عَادٍ وَّبَوَّاَكُمْ فِى الْاَرْضِ تَتَّخِذُوْنَ مِنْ سُهُوْلِهَا قُصُوْرًا وَّتَنْحِتُوْنَ الْجِبَالَ بُيُوْتًا ۚفَاذْكُرُوْٓا اٰلَاۤءَ اللّٰهِ وَلَا تَعْثَوْا فِى الْاَرْضِ مُفْسِدِيْنَ ٧٤

Artinya: “Ingatlah ketika (Allah) menjadikan kamu pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah ‘Ad dan memberikan tempat bagimu di bumi. Kamu membuat pada dataran rendahnya bangunan-bangunan besar dan kamu pahat gunung-gunungnya menjadi rumah. Maka, ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu melakukan kejahatan di bumi dengan berbuat kerusakan.”

Tim Arkeologi juga banyak menemukan batu karang hasil budaya kaum Tsamud. Bahkan disini juga ditemukan barang pecah belah (tembikar) unik dan memiliki nilai seni dengan kualitas tinggi.

Situs terkenal dari kota terkutuk Al Ula ialah Mada’in Saleh atau Hegra yang memiliki 131 makam dipahat dalam tebing batu pasir adalah contoh terbaik dari arsitektur pemakaman kuno di Arabia.

Fasad rumit yang dipahat di batu pasir ini menjadi salah satu daya tarik utama dengan ukiran yang detail dan indah. Mada’in Saleh telah diakui oleh UNESCO warisan dunia sejak tahun 2008.

Pemerintah Arab Saudi Mengembangkan Kota Al Ula

Al Ula ini sebagai salah satu kota di Arab Saudi memiliki sejarah yang panjang. Bahkan disini juga banyak ditemukan situs bersejarah. Pemerintah Arab saudi membangun kota Al Ula bahwasannya kota ini akan dikembangkan supaya semakin menarik para wisatawan mancanegara.

Kota Al Ula merupakan kota terlarang dengan keindahan situs arkeologi yang tersimpan pada kota ini. Al Ula selain arkeologi, juga memiliki keindahan alam yang mempesona. Oleh sebab itu, pemerintah Arab Saudi mencoba untuk mengembangkan proyek kota Al Ula untuk menarik minat wisatawan.

Nah itu tadi informasi mengenai kota terkutuk Al Ula dari Rawda Umroh. Bagi Anda yang ingin menunaikan ibadah umroh tetapi belum menemukan teman perjalanan umroh, Rawda Umroh hadir sebagai biro keberangkatan umroh plus Turki memberikan penawaran terbaik untuk Anda.

Sebagai salah satu biro Umroh Jakarta terpercaya, Rawda memiliki kualitas terbaik dalam membantu para jamaah menunaikan ibadah umroh mabrur.

Tunggu apalagi? Segera kunjungi Rawda Travel Umroh.

Share the Post: