Umroh adalah ibadah yang dilakukan di Tanah Suci. Melaksanakan ibadah umroh hukumnya wajib bagi umat islam yang memiliki kemampuan fisik, ilmu, dan finansial. Sebelum melaksanakan umroh, calon jamaah wajib memahami urutan tata cara umroh sesuai syariat islam. Berikut penjelasan lengkapnya.
Tata Cara Umroh Sesuai Syariat Islam
Ibadah umroh memiliki rukun yang sedikit berbeda dengan ibadah haji. Berikut adalah penjelasan mengenai urutan tata cara umroh sesuai syariat islam.
Ihram
Ihram adalah niat untuk melaksanakan ibadah umroh. Ihram tidak boleh dilakukan secara sembarangan karena ini merupakan rukun pertama. Jamaah harus berniat dari hati untuk melaksanakan ibadah umroh dengan sungguh-sungguh.
Ihram diawali dengan mengenakan pakaian ihram dan pergi ke tempat miqat. Untuk laki-laki, pakaian ihram terdiri dari 2 helai kain putih. 1 kain digunakan sebagai sarung, dan satu lainnya untuk menutup tubuh bagian atas.
Sedangkan untuk perempuan, tetap menggunakan kerudung atau jilbab yang panjang. Perempuan boleh mengenakan pakian apapun asalkan menutup aurat dan tidak menyerupai pakaian ihram laki-laki. Setelah selesai berpakaian, jamaah akan melakukan ihram dengan cara menghadap kiblat lalu mengucap “Ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu melaksanakan umrah.” Apabila memungkinkan, jamaah bisa melakukan shalat sunnah ihram dua rakaat.
Beberapa sunnah yang bisa dilakukan dalam ihram yaitu mandi, membersihkan diri dari berbagai macam kotoran, memotong atau merapikan kumis bagi laki-laki, serta menggunakan wewangian sebelum ihram. Setelah melaksanakan ihram, jamaah tidak diperbolehkan menggunakan wewangian lagi.
Setelah memahami beberapa sunnah di atas, penting juga untuk memahami berbagai pantangan atau larangan saat sedang melakukan ihram. Beberapa diantaranya yaitu:
- Bagi laki-laki, tidak diperbolehkan menggunakan pakaian yang ada jahitannya.
- Menggunakan penutup kepala bagi laki-laki.
- Menggunakan penutup muka bagi perempuan.
- Melakukan hubungan suami istri.
- Mengucapkan kata-kata kotor.
- Membunuh binatang atau tumbuhan.
- Memotong rambut dan kuku selain pada saat tahallul.
- Menggunakan wewangian seperti parfum, sabun, dan shampoo.
Tawaf
Urutan tata cara umroh sesuai syariat islam yang selanjutnya yaitu Tawaf. Tawaf adalah melakukan 7 putaran mengelilingi Ka’bah. Putaran dilakukan dengan posisi Ka’bah berada di sebelah kiri. Dimulai dan diakhiri di Hajar Aswad.
Dalam melaksanakan tawaf, ada beberapa sunah yang bisa dilakukan oleh para jamaah umroh, di antaranya yaitu:
- Melaksanakan tawaf dengan berjalan kaki. Kecuali bagi jamaah yang sedang sakit atau tidak memungkinkan untuk berjalan.
- Mencium Hajar Aswad setiap melintasinya. Apabila tidak berkesempatan, jamaah umroh bisa melambaikan tangan lalu mencium tangan tersebut. Pada musim haji dan umroh, banyak sekali jamaah yang berusaha untuk mencium Hajar Aswad. Hal ini membuat beberapa jamaah kesulitan untuk bisa mencapai Hajar Aswad.
- Berjalan secara cepat pada 3 putaran pertama, lalu bisa berjalan biasa pada 4 putaran terakhir.
- Melaksanakan shalat sunnah sebanyak 2 rakaat di belakang makam Ibrahim setelah selesai melakukan tawaf.
Sa’i
Secara bahasa, sa’i adalah berjalan kaki atau berlari-lari kecil. Sa’i merupakan rukun umroh yang dilakukan oleh para jamaah dengan cara berlari kecil dari bukit Shafa menuji bukit Marwah sebanyak 7 kali bolak-balik.
Tata cara pelaksanaan sa’i diawali dari kompleks Masjidil haram antara pintu 18-32 yang merupakan pintu antara bukit Shafa dan Marwah. Sebelum itu, jamaah haji yang sudah menyelesaikan tawaf bisa menuju sumur air zam-zam terlebih dahulu dan disunnahkan meminumnya. Setelah itu baru melaksanakan sa’i.
Melaksanakan sa’i hukumnya wajib. Barang siapa yang tidak melaksanakan atau tidak tuntas menjalankan sa’i, maka ibadahnya tidak sah. Berikut beberapa sunnah yang bisa diterapkan selama melaksanakan sa’i:
- Berjalan secara cepat pada dua garis hijau yang letaknya pada tepi Wadi al-Qadim. Hal ini disunnahkan untuk jamaah laki-laki, namun tidak bagi perempuan.
- Menyegerakan melaksanaan sa’i setelah menyelesaikan tawaf. Apabila merasa lelah, jamaah bisa beristirahat terlebih dahulu.
- Saat naik ke bukit Shafa dan Marwah membaca tahlil dan takbir.
- Menghadap kiblat dan membaca doa pada setiap putaran.
- Berjalan kaki selama melaksanakan sa’i. Apabila sedang sakit, bisa menggunakan kendaraan bantuan seperti kursi roda dan sejenisnya.
Tahallul atau Bercukur
Tahallul adalah suatu proses yang dilakukan ketika seseorang telah melaksanakan ibadah umroh. Jamaah wajib memotong kuku atau mencukur rambut beberapa helai. Tahallul menjadi sebuah pertanda bahwa telah gugur larangan atas jamaah umroh tersebut selama melaksanakan ibadah. Setelah itu diperbolehkan melakukan aktivitas yang sebelumnya dilarang saat sedang menjalankan umroh.
Tata cara tahallul dalam umroh bagi laki-laki dan perempuan adalah sebagai berikut:
- Bagi laki-laki, harus mencukur rambut sampai habis atau gundul. Untuk Perempuan, hanya perlu memotong rambut sekurang-kurangnya 3 helai. Mencukur rambut kepala tidak boleh digantikan pada bagian tubuh lain seperti kumis.
- Boleh melepaskan pakaian ihram dan menggantinya dengan pakaian muslim biasa. Diperbolehkan memakai wewangian. Tidak diperbolehkan melakukan hubungan suami istri.
Tertib
Tata cara atau rukun di atas harus dilakukan dengan tertib. Tertib artinya pelaksanaan rukun sesuai dengan urutan yang sudah ditentukan. Diawali dengan niat, serta diakhiri dengan tahallul atau mencukur rambut.
Keutamaan Umroh Bagi yang Menjalaninya
Selain memahami mengenai urutan tata cara umroh sesuai syariat islam, Anda juga perlu mengetahui berbagai keutamaan umroh bagi umat muslim yang mampu melaksanakannya. Berikut penjelasannya.
Menghilangkan Kefakiran
Keutamaan umroh yaitu dapat menghilangkan kefakiran. Hal ini pertama kali disebutkan oleh Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa dengan menjalankan umroh, maka bisa menghilangkan kefakiran dan menghapuskan dosa-dosa.
Menjadi Tamu Allah
Melaksanakan ibadah di Tanah Suci berarti menjadi tamu Allah SWT. Dengan melaksanakan ibadah umroh, maka dapat membuat hati menjadi lebih tenang dan kehidupan terasa lebih tentram. Menjadi tamu Allah SWT tentunya juga memiliki keistimewaan tersendiri. Contohnya yaitu doa-doa yang dipanjatkan akan dikabulkan.
Mendapatkan Pahala Shalat Berkali Lipat
Keutamaan umroh yang selanjutnya yaitu mendapatkan pahala shalat yang berkali lipat. Hal ini dijabarkan pada hadist yang menyatakan bahwa melaksanakan shalat di Masjidil Haram lebih utama jika dibandingkan 100.000 shalat di masjid lainnya.
Melaksanakan Umroh di Bulan Ramadhan Berpahala Haji
Apabila seseorang melaksanakan umroh di bulan Ramadhan, maka ia akan mendapat pahala yang setara dengan ibadah haji. Hal ini dijelaskan oleh Imam An Nawawi pada kitab al Majmu Syarh Al Muhadzdzab.
Untuk Anda yang sedang mencari agen umroh terpercaya, silakan kunjungi website resmi Rawda Travel di www.rawdaumroh.com. Rawda Travel menyediakan berbagai paket umroh serta umroh plus Turki dengan harga yang terjangkau.
Sekian pembahasan mengenai urutan tata cara umroh sesuai syariat islam. Semoga dengan penjelasan di atas dapat memperdalam pengetahuan Anda seputar ibadah umroh. Jika hendak mendaftarkan diri untuk pergi umroh, pastikan untuk menggunakan jasa dari agen yang terpercaya agar terhindar dari penipuan.