Salah satu alasan mengapa antrean haji begitu lama adalah karena keterbatasan kuota di tiap negara. Antrean tersebut masa tunggunya cukup lama, dari tahunan hingga puluhan tahun. Dan untuk alasan ini, biasanya calon jamaah haji mempersiapkannya cukup panjang sebelumnya.
Tingginya antrean ibadah haji dikarenakan Ibadah Haji adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan jika seseorang sudah mampu.
Pada tahun 2023, Jumlah Jemaah Haji 2023 Seluruh Dunia Capai 1,8 Juta dan angka ini merupakan rekor tertinggi setelah pandemi Covid-19. Otoritas Umum Statistik Arab Saudi (GASTAT) melaporkan jumlah jemaah haji 2023 mencapai 1.845.045 orang. Ini menjadi yang terbesar setelah pandemi COVID-19.
Dari jumlah tersebut, 1.660.915 jemaah berasal dari luar Arab Saudi dan 184.130 lainnya merupakan jemaah dalam negeri. Berdasarkan catatan haji tahun 2023 oleh Pemerintah Arab Saudi, terhitung 63,5 persen, berasal dari negara-negara Asia, salah satunya Indonesia. Dari seluruh negara yang memberangkatkan warganya ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji, Indonesia mendapat kuota tertinggi. Adapun alasan pemerintah Arab Saudi memberikan kuota lebih tinggi kepada Indonesia yaitu karena Indonesia adalah salah satu negara berpenduduk muslim yang terbanyak di dunia.
Kenapa antrean Haji panjang?
Ada 5 alasan yang sebetulnya mendasari pembatasan kuota jamaah haji sehingga menimbulkan antrean calon jamaah haji yang cukup panjang. Berikut adalah alasan yang menyebabkan antrean haji cukup lama dan panjang.
1. Kuota haji per tahun dan per negara terbatas
Ibadah Haji adalah ibadah wajib yang hanya bisa dilakukan setiap tahun sekali pada bulan Dzulhijjah. Faktor inilah yang menjadikan Ibadah Haji dibatasi kuota setiap tahunnya agar ibadah bisa dilakukan secara tertib dan khusyuk. Pemerintah Arab Saudi melakukan pembagian jatah untuk calon jamaah Haji di tiap negara berdasarkan berbagai pertimbangan seperti kapasitas tempat ibadah, penginapan, dan lain-lain.
Berdasarkan data dari berbagai sumber, berikut adalah 10 negara dengan jumlah jemaah haji terbanyak pada 2023:
- Indonesia: 221.000 jemaah haji
- Pakistan: 179.210 jemaah haji
- India: 175.025 jemaah haji
- Bangladesh: 127.198 jemaah haji
- Nigeria: 95.000 jemaah haji
- Iran: 87.550 jemaah haji
- Turki: 79.000 jemaah haji
- Mesir: 78.000 jemaah haji
- Aljazair: 41.300 jemaah haji
- Sudan: 32.000 jemaah haji
Sementara itu, berdasarkan data dari Kementerian Agama Republik Indonesia, pada tahun 2024, jumlah jamaah haji asal Indonesia tercatat merupakan jumlah jamaah terbesar sepanjang sejarah penyelenggaraan haji di Indonesia. Kuota Indonesia pada penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M sebesar 221.000 jemaah. Selain itu, Indonesia juga mendapat kuota tambahan sebesar 20.000 jemaah. Sebanyak 10.000 kuota tambahan diperuntukan bagi jemaah haji reguler, sementara 10.000 lainnya untuk jemaah haji khusus. Sehingga total jamaah haji Indonesia tahun ini berjumlah 241.000 orang, terdiri atas 213.320 jamaah dan 27.680 jamaah haji khusus.
2. Kuota dibatasi menyesuaikan kapasitas tempat ibadah
Makkah dan Madinah adalah dua tempat utama digelarnya ibadah Haji di mana terpusat di Masjidil Haram dan Masjidil Nabawi. Masjidil Haram di Mekkah memiliki luas sekitar 357 ribu meter persegi yang bisa menampung hingga 2 juta orang jamaah, sedangkah Masjid Nabawi di Madinah memiliki luas sekitar 400 ribu meter persegi dan dapat menampung hingga 1 juta jamaah.
Tentu meskipun kapasitas tempat ibadah tersebut sudah sangat besar, tetapi tidak akan cukup jika semua jamaah Haji melaksanakan Ibadah Haji tanpa dijatah. Hal tersebut penting untuk diatur oleh Pemerintah Arab Saudi agar tidak terjadi penuh sesak ketika melaksanakan tahapan-tahapan ibadah.
3. Ibadah haji memiliki waktu khusus dalam pelaksanaannya
Ibadah Haji adalah ibadah wajib yang hanya bisa dilakukan setiap tahun sekali pada bulan Dzulhijjah. Di luar bulan tersebut, orang yang melakukan ibadah sunnah Umroh tetap dapat melaksanakan ibadah tanpa ketentuan waktu tertentu. Hal ini menyebabkan penumpukan jamaah jika tidak dibatasi kuota tiap tahunnya.
4. Rangkaian Ibadah Haji lebih panjang waktunya
Pelaksanaan ibadah haji membutuhkan waktu sekitar 40 hari, terhitung sejak keberangkatan dari negara asal hingga kembali ke Tanah Air. Sedangkan kegiatan ibadah umroh dilakukan selama 9-13 hari di Tanah Suci. Mekanisme perjalanan umroh reguler dijalankan ketika sudah memenuhi kuota minimal jamaah.
5. Adanya keinginan naik Haji lebih dari 1 kali
Sebagai ibadah wajib yang bernilai tinggi, banyak orang termotivasi untuk melaksanakan ibadah haji lebih dari satu kali seumur hidupnya. Hal ini menyebabkan bertambahnya antrean calon jamaah di tiap provinsi.
Jika Anda tertarik untuk beribadah ke Tanah Suci dengan aman dan nyaman, Anda dapat mempercayakannya kepada kami. Sebagai penyedia jasa umrah, Rawda memiliki banyak pilihan paket umrah yang dapat Anda sesuaikan dengan budget yang Anda miliki. Sebagai biro Umrah Jakarta, Rawda Umroh telah berpengalaman dan memiliki izin beroperasional sebagai penyedia jasa umrah. Salah satu paket umrah terbaik dari Rawda ialah Umroh Plus Turki. Yuk segera konsultasikan keberangkatan umrah Anda bersama Rawda Umroh Jakarta.