Ibadah umrah adalah salah satu ibadah yang didambakan oleh semua umat muslim. Apabila berkesempatan untuk mengunjungi Tanah Suci, maka penting untuk memahami hal-hal yang harus dihindari selama umroh. Berikut adalah penjelasan lebih lengkapnya.
1. Berperilaku Sombong atau Riya’
Melaksanakan ibadah umroh harus dijalani dengan dasar kesederhanaan dan kerendahan hati. Hindari berperilaku sombong atau pamer dan merasa diri lebih baik daripada orang lain. Jangan melaksanakan ibadah umroh dengan niat untuk memamerkan diri, namun niatkan untuk melakukan ibadah yang ikhlas. Fokuskan kepada diri sendiri untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
2. Membuang Sampah Sembarangan
Saat berada di Tanah Suci, Anda harus selalu menjaga kebersihan dan kesucian lingkungan. Hindari membuang sampah sembarangan dan gunakan tempat sampah yang sudah tersedia. Dengan menerapkan hal ini, Anda bisa menunjukkan rasa hormat terhadap lingkungan atau tempat-tempat yang dikunjungi selama berada di Tanah Suci.
3. Mengonsumsi atau Memperdagangkan Barang yang Haram
Selama melaksanakan ibadah umroh, jangan mengonsumsi atau memperdagangkan barang-barang yang diharamkan oleh agama Islam. Contohnya yaitu minuman beralkohol, daging babi, dan berbagai produk lain yang memiliki kandungan yang haram.
Selama berada di Tanah Suci, pastikan untuk selalu memahami peraturan yang berlaku. Apabila melanggar peraturan, maka akan dikenai denda atau sanksi sesuai dengan pelanggaran yang sudah dilakukan.
4. Melakukan Pertengkaran atau Perselisihan
Ibadah umroh adalah momen spiritual yang harus dijalani dengan hati yang tentram dan damai. Hindari terlibat dalam suatu pertengkaran atau perselisihan dengan sesama jamaah umrah. Jaga sikap, saling menghargai, serta usahakan untuk menciptakan suasanya yang penuh ketenangan.
5. Berperilaku Kurang Sopan
Saat berada di Masjidil Haram atau Masjid Nabawi, jamaah umroh harus menjaga sikap. Usahakan untuk berbicara dengan lembut untuk menjaga ketenangan. Hindari melakukan tindakan-tindakan yang berpotensi mengganggu kenyamanan jamaah lain. Contohnya yaitu seperti bicara terlalu keras, berteriak, dan lain-lain.
6. Mangambil Barang Milik Orang lain
Selalu utamakan kejujuran dalam berperilaku. Apabila menemukan barang yang bukan milik Anda, segera serahkan kepada petugas terdekat. Hindari mengambil barang miliki orang lain secara sengaja maupun tidak sengaja.
7. Memakai Wewangian
Jamaah umroh dilarang memakai wewangian atau parfum saat sudah melaksanakan ihram atau niat. Semua wewangian tidak diperbolehkan baik yang digunakan pada pakaian maupun di tubuh. Jamaah juga dilarang menggunakan balsam atau minyak angin karena hal tersebut juga mengandung wangi-wangian.
8. Memotong Rambut atau Bulu di Badan
Hal-hal yang harus dihindari selama umroh berikutnya yaitu memotong atau mencabut rambut atau bulu di badan. Contohnya yaitu bulu ketiak, bulu hidung, bulu kemaluan, kumis, serta jenggot. Hal ini perlu diterapkan sebagaimana yang tertera pada Q.S Al Baqarah ayat 196.
Terdapat pengecualian apabila rambut atau bulu tersebut rontok dengan sendirinya tanpa ada niat untuk mencabut atau memotong. Maka hal tersebut tidak apa-apa. Larangan ini berdasarkan kepada pendapat dari Imam Malik dan Ibnu Taimiyyah.
9. Memotong Kuku
Para ulama terdahulu sepakat bahwa orang yang sedang berihram dilarang untuk memotong kuku. Baik kuku yang ada di tangan maupun kuku pada kedua kaki. Namun, apabila ada kuku yang pecah maka bisa dipotong agar tidak menganggu jalannya ibadah umroh. Apabila jamaah dengan sengaja memotong kuku, maka wajib untuk membayar fidyah.
10. Memakai Penutup Kepala bagi Laki-Laki
Hal-hal yang harus dihindari selama umroh berikutnya yaitu mengenai cara berpakaian. Saat menjalankan ibadah umroh, laki-laki dilarang untuk menggunakan penutup kepala. Contohnya yaitu topi, kopiah, sorban, dan juga songkok. Larangan ini berdasar kepada hadist Nabi yang menyatakan bahwa seseorang yang sedang berihram tidak boleh memakai gamis, jubah, dan imamah (sorban).
11. Menggunakan Cadar bagi Perempuan
Perempuan diperbolehkan memakai penutup kepala namun tidak diperbolehkan menggunakan cadar dan sarung tangan. Penutup kepala diperbolehkan karena digunakan untuk menutup aurat. Sedangkan cadar tidak diperbolehkan karena saat melaksanakan ibadah umrah tidak diperbolehkan menutup area wajah.
12. Melakukan Hubungan Suami istri
Para jamaah yang sudah menikah serta sudah melakukan ihram maka diwajibkan untuk menjaga ihramnya. Jamaah sangat dilarang untuk melakukan perbuatan yang mengundang syahwat serta berhubungan badan.
13. Melakukan Perburuan Hewan
Jamaah umroh dilarang melakukan perburuan hewan. Seperti yang sudah diterangkan dalam surat Al Maidah ayat 95 yang menyatakan bahwa jamaah yang melaksanakan umrah tidak diperbolehkan menangkap binatang saat sedang berihram.
14. Membuang Sampah Sembarangan
Ketika menjalani ibadah Umroh, menjaga kebersihan lingkungan menjadi tanggung jawab utama. Membuang sampah sembarangan dapat menciptakan dampak negatif terhadap keindahan dan kesucian tempat suci. Oleh karena itu, menjaga kebersihan adalah bentuk ibadah yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan Umroh. Kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan tidak hanya mencerminkan tanggung jawab individu, tetapi juga rasa hormat terhadap tempat yang dianggap sebagai pusat spiritual bagi umat Islam.
15. Menggunakan Ponsel atau Gadget Secara Berlebihan
Selama pelaksanaan Umroh, menghindari penggunaan ponsel atau gadget secara berlebihan menjadi langkah penting untuk menjaga fokus pada aspek ibadah. Meskipun teknologi dapat memberikan kenyamanan, tetapi penggunaannya yang berlebihan dapat mengganggu konsentrasi dan spiritualitas selama menjalani ritual ibadah. Oleh karena itu, tidak menggunakan gadget secara berlebihan di Tanah Suci adalah cara untuk mendalami pengalaman spiritual dan meresapi setiap momen kebersamaan dengan Allah.
16. Menghina atau Merendahkan Orang Lain
Tindakan merendahkan atau menghina orang lain adalah perilaku yang jelas dilarang selama menjalani Umroh. Kehormatan dan martabat setiap individu harus dijaga dengan penuh rasa hormat. Umroh bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan hati dan jiwa, di mana umat Islam diajak untuk merasakan persaudaraan dan persatuan. Merendahkan orang lain bertentangan dengan prinsip-prinsip solidaritas dan persamaan dalam Islam , sehingga menjauhi perilaku ini menjadi sebuah keharusan.
17. Mengabaikan Toleransi
Toleransi menjadi landasan utama yang harus diperhatikan selama menjalani ibadah Umroh. Kehadiran jutaan peziarah dari berbagai latar belakang etnis, budaya, dan bahasa menciptakan suatu wadah persaudaraan yang unik. Oleh karena itu, penting untuk menjaga sikap toleransi dan pengertian terhadap perbedaan-perbedaan tersebut. Melalui Umroh, umat Islam diajak untuk menginternalisasi nilai-nilai saling menghormati dan berempati, memahami bahwa setiap individu membawa kekayaan kebudayaan dan keberagaman yang dapat memperkaya pengalaman bersama.
Toleransi dan pengertian juga diterapkan dalam situasi yang mungkin timbul selama perjalanan Umroh, seperti antrian panjang, kerumunan, dan keterbatasan fasilitas. Dengan berpegang teguh pada nilai-nilai ini, Anda dapat menciptakan lingkungan yang harmonis, mendukung suasana spiritual yang tenang, dan mampu menciptakan suasana yang kondusif selama beribadah bersama di Tanah Suci.
Untuk Anda yang berada di wilayah Bandung dan sekitarnya, bisa mengunjungi Rawda Travel Biro Umroh Plus Turki. Rawda Travel adalah agen terpercaya yang menawarkan berbagai promo menarik. Anda bisa mengunjungi website www.rawdaumroh.com untuk informasi lebih lanjut.
Dengan penjelasan mengenai hal-hal yang harus dihindari selama umroh, diharapkan dapat menambah pengetahuan Anda yang hendak melaksanakan ibadah ke Tanah Suci. Saat ingin mendaftarkan diri untuk berangkat umroh, pastikan untuk menggunakan agen yang terpercaya agar terhindar dari penipuan.